Sat, 26 July 2025
Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Kemegahan Budaya dan Semangat Kolaborasi Warnai Pembukaan Bojonegoro Wastra Batik Festival 2025

blokbojonegoro.com | Wednesday, 18 June 2025 20:00

Kemegahan Budaya dan Semangat Kolaborasi Warnai Pembukaan Bojonegoro Wastra Batik Festival 2025

Reporter : M. Anang Febri

blokBojonegoro.com - Alunan gending Jawa, gemuruh Reog Ponorogo, dan iringan Cucuk Lampah membuka pagi yang sarat makna di Alun-alun Bojonegoro. Dalam balutan nuansa tradisi yang kental, para tamu kehormatan berjalan menuju panggung utama, disambut meriah oleh Tari Selamat Datang “Asta Warna” dan parade busana batik karya pengrajin lokal. Bojonegoro Wastra Batik Festival 2025 resmi dimulai.

Acara pembukaan festival ini tidak hanya menjadi penanda dimulainya rangkaian kegiatan budaya yang akan berlangsung selama empat hari ke depan 18–21 Juni 2025, tetapi juga simbol nyata dari semangat pelestarian budaya dan kolaborasi lintas daerah.

Hadir dalam kesempatan istimewa ini Ketua Dekranasda Provinsi Jawa Timur, Arumi Bachsin Emil Dardak, Wakil Wali Kota Surakarta Hj. Astrid Widayani, Ketua Jalasenastri Armada II Ibu Yully Alit Jaya, serta para kepala daerah dan perwakilan dari berbagai wilayah di Jawa Timur dan Jawa Tengah. Turut mendampingi, Bupati Bojonegoro, Wakil Bupati, dan Ketua Dekranasda Bojonegoro, Cantika Wahono.

Dalam sambutannya, Bupati Bojonegoro Setyo Wahono menyampaikan bahwa batik bukan sekadar warisan budaya, tetapi juga identitas dan potensi ekonomi lokal yang kuat.

"Wastra batik adalah wujud nyata komitmen kami dalam melestarikan dan mengembangkan budaya Bojonegoro. Motif seperti Kayangan Api dan Daun Jati tidak hanya indah, tetapi juga sarat makna lokal," ujar Wahono penuh semangat.

Salah satu momen penting dalam acara ini adalah penandatanganan kesepakatan kerja sama antara Pemerintah Kabupaten Bojonegoro dan Pemerintah Kota Surakarta. Langkah ini diharapkan menjadi awal dari kolaborasi budaya dan ekonomi kreatif antara dua kota yang sama-sama memiliki kekayaan wastra luar biasa.

Ketua Dekranasda Provinsi Jawa Timur, Arumi Bachsin, memberikan apresiasi yang tinggi kepada Pemerintah Kabupaten Bojonegoro. Dalam pidatonya yang hangat namun penuh ketegasan, ia menyoroti konsistensi Bojonegoro dalam melakukan inovasi budaya setiap tahun.

"Tidak mudah membuat acara sebesar ini. Tapi Bojonegoro berhasil, bukan hanya karena punya potensi, tapi juga karena semangat kolaborasi dan kepedulian. Festival ini memberikan ruang untuk semua, termasuk para pengrajin dari Jawa Tengah hingga Jawa Barat. Dan yang luar biasa: semuanya gratis," katanya disambut tepuk tangan hadirin.

Arumi juga mengungkapkan kekagumannya atas bagaimana satu lembar batik dapat merepresentasikan begitu banyak hal, dari talenta pengrajin, karya desainer, hingga nilai ekonomi dan filosofi di balik motifnya.

"Kalau saya yang menggambar, motifnya mungkin tsunami," canda Arumi, mengundang tawa hangat dari para tamu undangan.

Sebagai simbol dimulainya festival, dilakukan pemukulan alat musik tradisional oklik oleh Bupati dan Wakil Bupati Bojonegoro bersama Arumi Bachsin dan Ketua Dekranasda Bojonegoro. Dentuman oklik menjadi penanda dimulainya semangat baru bagi wastra Bojonegoro untuk menembus pasar yang lebih luas, dari lokal menuju nasional bahkan internasional.

Festival ini tidak hanya menjadi ruang pamer batik, tetapi juga ajang edukasi, pertunjukan seni, dan interaksi antarbudaya. Bojonegoro kembali menunjukkan bahwa budaya bukanlah sesuatu yang diam dan usang, melainkan hidup, tumbuh, dan bisa menjadi tumpuan ekonomi masyarakat jika dirawat dan dikembangkan dengan cinta. [feb/red].

Tag : Wastra Batik, Bojonegoro



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.