Bimtek Literasi Al-Qur’an, Bekal Profesionalisme Guru PAI SD di Bojonegoro

Reporter: M. Anang Febri

blokBojonegoro.com – Serius namun penuh semangat, begitu kiranya suasana pagi ini ketika ratusan guru Pendidikan Agama Islam (PAI) tingkat SD dari berbagai kecamatan di Bojonegoro berkumpul dalam satu forum di Aula kawasan Ledok Kulon Dua, Bojonegoro. Mereka datang dengan tujuan yang sama, yakni memperdalam literasi Al-Qur’an sekaligus meneguhkan profesionalisme sebagai pendidik.

Sebanyak 705 guru mengikuti kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Literasi Al-Qur’an yang digelar oleh Seksi Pendidikan Agama Islam (PAIS) Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Bojonegoro, berkolaborasi dengan KKG PAI setempat.

Kepala Kantor (Kakan) Kemenag Bojonegoro, H. Amanulloh, dalam kesempatannya hadir langsung di lokasi acara menekankan bahwa kegiatan semacam ini bukan hanya sebatas rutinitas pelatihan, melainkan juga bernilai ibadah.

"Bimtek ini adalah bagian dari amal jariyah dan amal ukhrowiyah yang InsyaAllah akan mengantarkan pahala dan syafaat Rasulullah SAW bagi para peserta," ujar H. Amanulloh, Kamis (25/9/2025).

Ia juga menegaskan bahwa seorang guru PAI dituntut untuk tampil profesional dalam segala hal. Guru PAI harus profesional, baik dalam pengetahuan maupun keterampilan.

Pertama, professional knowledge mencakup kompetensi ilmu pengetahuan, salah satunya melalui Bimtek Literasi Al-Qur’an. Kedua, skill keterampilan dalam menyampaikan pendidikan agama Islam yang menjadi tuntutan baik dari Kemenag maupun Dinas Pendidikan. Ketiga, GPAI harus berpenampilan santun dan berwibawa sebagai teladan bagi siswa.

Lebih jauh, Kakan Kemenag Bojonegoro mengingatkan kembali posisi strategis guru agama. Menurutnya, mereka bukan sekadar pengajar mata pelajaran, tetapi juga pembentuk karakter generasi bangsa.

"Guru agama memiliki peran strategis dalam membentuk karakter dan akhlak generasi muda. Karena itu, dibutuhkan komitmen untuk terus belajar, menambah wawasan, serta mengamalkan ilmu dalam kehidupan sehari-hari," tuturnya.

Bagi para guru yang hadir, bimtek ini bukan hanya menambah bekal pengetahuan teknis, tetapi juga momentum untuk meneguhkan kembali panggilan hati sebagai pendidik. Harapannya, ilmu yang diperoleh dapat menumbuhkan semangat literasi Al-Qur’an di kalangan siswa sekaligus menjadikan pembelajaran agama lebih bermakna.

Dengan jumlah peserta yang masif, kegiatan ini diharapkan menjadi titik awal penguatan kualitas GPAI SD di Bojonegoro. Dari ruang kelas hingga lingkungan masyarakat, mereka diharapkan mampu menebarkan nilai-nilai Al-Qur’an, sekaligus menjadi teladan dalam sikap, tutur kata, dan perilaku. [Feb/mad]