Futsal Tuli Jawa Timur Ramaikan Bojonegoro, Momentum Persahabatan dan Semangat Setara

Reporter: M. Anang Febri

blokBojonegoro.com - Lapangan KLA Futsal Bojonegoro pada akhir September 2025 ini menjadi saksi sejarah baru. Untuk pertama kalinya, Bojonegoro dipercaya menjadi tuan rumah Turnamen Futsal Tuli Piala Antar Klub se-Jawa Timur yang mempertemukan 10 tim dari berbagai kota, mulai dari Surabaya, Malang, hingga Madura.

Ketua Panitia, Tukin, mengungkapkan kebanggaannya karena Bojonegoro bisa menjadi bagian dari perhelatan ini.

[Baca Juga: https://blokbojonegoro.com/2025/09/10/10-tim-se-jatim-ikuti-turnamen-futsal-tuli-di-bojonegoro/]

"Bojonegoro ini pertama kali jadi tuan rumah turnamen futsal tuli se-Jawa Timur. Saya berharap acara ini lancar dan sukses. Total ada sekitar 120 pemain dari 10 tim yang ikut berpartisipasi," jelasnya dengan bahasa isyarat yang diterjemahkan oleh Ririn dari panitia lokal, Minggu (28/9/2025). 

Turnamen guna memperingati Hari Bahasa Isyarat Internasional 2025 ini menghadirkan 24 pertandingan dengan sistem saling berhadapan. Energi sportivitas terasa sejak kick off babak pertama berlangsung, ditambah dukungan penonton dari teman tuli maupun umum kian membuat suasana lebih hangat. 

Penanggung jawab acara, Irfan, menilai bahwa turnamen ini lebih dari sekadar kompetisi olahraga.

"Saya bangga sekali, teman-teman sangat meriah dan panitia bekerja keras bersama AFT Jatim. Semoga masyarakat lebih sadar bahwa kita juga bisa, sama seperti teman-teman dengar," ungkap Irfan lewat bahasa isyarat dengan penuh semangat. 

Menurutnya, turnamen ini juga menjadi ruang persahabatan antar komunitas tuli. Banyak orang menonton, membuat segenap teman tuli semakin semangat.

"Tujuan kami bukan hanya bertanding, tapi juga membangun persahabatan. Ini bukti kalau olahraga bisa jadi jembatan komunikasi," tambah Irfan.

Selain menjadi ajang silaturahmi, Irfan menyiratkan bahwa turnamen ini membawa pesan agar komunitas tuli tak ragu tampil dan berkarya di ruang publik.

"Pesan saya, khususnya untuk teman-teman tuli di Bojonegoro dan Jawa Timur, tetaplah berkarya. Dalam olahraga ada kunci komunikasi untuk meraih cita-cita," tutup Irfan.

Perwakilan Bidang Olahraga Dinpora Bojonegoro juga hadir saat pembukaan acara. Mewakili Pemerintah Kabupaten Bojonegoro, Dinpora menyampaikan apresiasinya atas terselenggaranya turnamen ini. 

"Kami sangat bangga Bojonegoro bisa menjadi tuan rumah dan dipercaya oleh Asosiasi Futsal Tuli Jawa Timur. Ini bentuk nyata bahwa olahraga bisa menjadi ruang inklusi bagi siapa pun, tanpa batasan," kepala Dinpora, Arief Nanang Sugianto saat dikonfirmasi lewat jaringan seluler. 

Ia menambahkan, pemerintah daerah akan terus memberi ruang bagi kegiatan serupa di masa mendatang. 

"Dinpora berkomitmen mendukung kegiatan olahraga, termasuk bagi komunitas tuli. Harapan kami, melalui turnamen ini semakin banyak masyarakat yang sadar pentingnya kesetaraan dan memberi dukungan penuh kepada atlet difabel," pungkasnya. [feb/mad]