Friday, 13 March 2015 15:31
Kabupaten Bojonegoro, sejauh ini baru dikenal sebagai daerah yang menyumbang lumayan besar minyak dan gas bumi (Migas), karena Lapangan Banyuurip, Blok Cepu, dengan operator ExxonMobil Cepu Limited (EMCL) belum benar-benar dioptimalkan produksinya sampai di atas 165.000 barel per hari (BPH). Juga, Lapangan Sukowati yang dijalankan Joint Operating Body Pertamina-Petrochina (JOB P-PEJ) mempunyai kecenderungan produksi minyak menurun. Itu di tambang minyak. Untuk gas, Lapangan Sukowati sebenarnya sudah diikuti "lumayan" besar gas ikutan. Namun, Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) PT Bojonegoro Bangun Sarana (BBS) yang mendapatkan tanggungjawab tak sesuai ekspektasi awal. Sempat menggebu-gebu dan ngotot menggandeng PT Inter Media Energy (IME), tapi akhirnya melempem dan gas tetap dibakar sampai sekarang ini. Pertanyaannya, apakah potensi Sumber Daya Alam (SDA) Kota Ledre, sebutan lain Bojonegoro hanya Migas saja? Jawaban tegasnya pasti tidak. Karena, tambang galian C cukup membuat investor bisa tercengang, Bahasan tersebut akan disajikan pada rubrik Investigasi di bulan Maret 2015 dengan tema “Bimbang di Atas Tambang”. Selain itu, di Fokus akan disajikan salah satu dusun pinggiran di Kecamatan Gondang, Kabupaten Bojonegoro. Redaksi Tabloid blokBojonegoro ingin selalu berbagi informasi yang terbaru dan mendalam, di rubrik. Antara lain di bB GtS, LifeStyle, MixNews dan lain sebagainya. Terus ikuti berita dengan berlangganan tahunan Tabloid blokBojonegoro dan update berita setiap hari dan waktu di www.blokBojonegoro.com. Semoga blokBojonegoro Media terus bisa singgah di hati pembaca setia.
read more