Tuesday, 29 August 2017 12:00
Serpihan Agresi Militer Belanda II di Tuban-Bojonegoro (24)
Prambonwetan Melawan
Kepala Desa Prambonwetan, Suratni, gugur ketika memimpin penghadangan pasukan Belanda di wilayah utara Rengel pada 17 Juli 1949. Selama Agresi Militer Belanda ke II di Tuban, Prambonwetan merupakan daerah penting yang selalu ramai lalu lintas pasukan gerilya.