13:00 . Pasca Lebaran, Ratusan Warga Bojonegoro Ajukan Cerai   |   12:00 . Laka Karambol, Pemotor di Bojonegoro Meninggal Tergencet Truk Box   |   09:00 . Pemkab Bojonegoro Raih Peringkat Kategori Laporan LPPD Tingkat Nasional   |   15:00 . 1.543 Calon Jemaah Haji Bojonegoro Ikuti Manasik Haji   |   14:00 . Jelang Pilkada Bojonegoro, PKS Rapatkan Barisan   |   13:00 . Dramatis, Petugas Damkar Dihadang Anjing saat Hendak Evakuasi Jasad Majikan   |   12:00 . Inilah Pemenang Duta Pemuda Pelopor Kabupaten Bojonegoro Tahun 2024   |   11:00 . Ikrar Setia ke NKRI, Napi Teroris di Lapas Bojonegoro Dibebaskan Bersyarat   |   18:00 . HPN 2024, PWI Bojonegoro Gelar Seminar Literasi Media dalam Mengawal Clean and Good Governance   |   13:00 . PJ Bupati Adriyanto Launching Program Paman Sehati   |   12:00 . Penambang Pasir di Bojonegoro Ditemukan Meninggal di Bawah Jembatan Kare   |   09:00 . Berikut ini Nama Finalis Seleksi Duta Pemuda Pelopor Bojonegoro Tahun 2024   |   15:00 . Sudahkah Pancasila sebagai Pondasi Pendidikan Selaras dengan Implementasinya   |   13:00 . Bojonegoro Jadi Tuan Rumah Pertemuan Rutin PKK, DWP, Perwosi se-Bakorwil II   |   17:00 . Perahu Penambang Pasir di Bojonegoro Tenggelam, Satu Penumpang Hilang   |  
Fri, 26 April 2024
Jl. KS Tubun, Gang Srinayan No. 3 Kel. Mojokampung Kota Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Dinkes Temukan Jajanan Sekolah Mengandung Zat Berbahaya

blokbojonegoro.com | Monday, 20 March 2017 15:00

Reporter: Joel Joko

blokBojonegoro.com - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bojonegoro banyak menemukan jajanan di lingkungan sekolah yang mengandung zat berbahaya seperti boraks dan pewarna. Untuk itu, petugas terus melakukan survei ke sejumlah sekolah.

Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Hernowo, mengatakan, hasil Sidak yang dilakukan Dinas Kesehatan sejak Februari lalu masih menemukan jajanan sekolah mengandung kedua bahan berbahaya itu.

"Seperti pentol bakso, biasanya boraks membuat pentol kenyal, sehingga bisa kenyal dan enak," jelasnya.

Boraks itu sebenarnya untuk bahan pengawet kacu dan pengusir kecoa. Jika digunakan pada manusia, maka akan berdampak iritasi dan kalau dicerna akan mual. "Jika dikonsumsi dalam jangka panjang, maka akan menyebabkan gagal ginjal dan kematian," imbuhnya.

Menurutnya, Boraks kalau dikonsumsi memang tidak berdampak langsung, namun akan mengendap sehingga berdampak pada tubuh manusia. Saat ini, banyak sekolah yang melakukan program Adiwiyata sehingga bisa kerja sama dengan Dinas Kesehatan untuk mengawasi jajanan sekolah.

Dikatakan, makanan yang dijual bebas di luar pagar sekolah belum terjamin kesehatannya. Untuk itu aturan atau larangan jajan di luar sekolah harus diterapkan, untuk kebaikan dan kesehatan para siswa.[oel/lis]

Tag : makanan, berbahaya, dinkes



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.




blokBojonegoro TV

Redaksi

  • Monday, 19 February 2024 20:00

    PEPC JTB Kunjungi Kantor Baru BMG

    PEPC JTB Kunjungi Kantor Baru BMG Perwakilan PT Pertamina EP Cepu (PEPC) Zona 12, Regional Indonesia Timur, Subholding Upstream Pertamina mengunjungi kantor redaksi blokBojonegoro.com (Blok Media Group/BMG), di BMG CoWorking Space, Jalan Semanding-Sambiroto, Desa Sambiroto, Kecamatan...

    read more

Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

Lowongan Kerja & Iklan Hemat