Jl. KS Tubun, Gang Srinayan No. 3 Kel. Mojokampung Kota Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Terus Bertambah, 14 Orang Positif DBD pada Pertengahan Maret

blokbojonegoro.com | Wednesday, 20 March 2019 10:00

Terus Bertambah, 14 Orang Positif DBD pada Pertengahan Maret

Kontributor : Muhammad Qomarudin

blokBojonegoro.com - Penderita Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Bojonegoro terus bertambah. Hingga 17 Maret 2019, sudah terdapat 295 kasus dan 5 orang meninggal lantaran penyakit yang disebabkan oleh nyamuk Aedes aegypti ini.

"Pada bulan Januari ada 223 kasus dan 4 meninggal, bulan Pebruari ada 58 kasus dengan 1 meninggal dan pada pertengahan Maret ini sudah ada 14 orang yang positip DB," ungkap Kasi Penyakit Menular Dinas Kesehatan Bojonegoro, Wheny Dyah.

Dirinya mengungkapkan, selain faktor kelalaian dari masyarakat sendiri, tingginya angka kasus DB di Bojonegoro juga disebabkan oleh faktor musim. Faktor cuaca yang sebelumnya hujan lalu panas menjadi kesenangan nyamuk aedes aegepty untuk berkembang biak.

Bahkan dalam konidisi tersebut nyamuk aedes aegepty hanya membutuhkan waktu 5 hari untuk berevolusi dari telur sampai dewasa. Padahal jika melihat siklus nyamuk sendiri membutuhkan waktu selama 7 sampai 10 hari untuk berevolusi.

"Kita sendiri agak kebingungan untuk mengantisipasinya, sebab biasanya nyamuk aedes aegepty berkembang biak dari bulan September sampai Januari, tetapi pada dua tahun ini siklus mereka berubah, mungkin disebabkan faktor berncana alam juga," ucapnnya.

Untuk antisipasi sendiri, Dinas Kesehatan sudah melakukan berbagai cara, dari melakukan Fooging, pemahaman kepada masyarakat dan memberikan surat edaran dari bupati untuk masing-masing desa untuk mengantusipasinya. Namun, lanjut dr. Wheny itu saja tidak cukup. Masyarakat diharapkan turun peran aktif dalam pemberentasan nyamuk dengan membersihkan lingkungan sekitar.

"Kuncinya sebenarnya berada di masyarakat, mereka harus lebih aktif dan khusus untuk membersihkan lingkungan, dari yang biasanya hanya menyapu dan memotong rumput, kini juga harus melihat apakah ada tempat yang berpotensi dijadikan sarang nyamuk atau tidak," jelasnya kepada blokBojonegoro.com.

Selain itu, masyarakat juga tidak beranggapan bahwa tempat yang besar saja yang berpotensi menjadi sarang nyamuk. Bahkan tempat tataan air untuk meja yang diisi air serta pot bunga yang kosong dan berisi air bisa menjadi sarang nyamuk aedes aegepty.

"Kalau untuk tempat yang alami biasanya berada di cekungan pohon yang terisi air, tetapi itu sangat mudah untuk memberantasnya, cukup diberi tanah saja," tutup dr Wheny.[din/ito]

Tag : nyamuk, demam, berdarah, bojonegoro



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.



Berita Terkini