Jl. KS Tubun, Gang Srinayan No. 3 Kel. Mojokampung Kota Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Viral Pentol Sejati Bojonegoro

Situbondo dan Probolinggo Juga Demam 'Wayahe...Wayahe...'

blokbojonegoro.com | Monday, 06 May 2019 18:00

Situbondo dan Probolinggo Juga Demam 'Wayahe...Wayahe...'

Reporter: Parto Sasmito

blokBojonegoro.com - Jargon 'Wayahe...wayahe....' yang diteriakkan salah satu penjual pentol asal Kabupaten Bojonegoro Jawa Timur, Ngadino warga Desa Ngrandu Kecamatan Kedungadem terus menyebar ke berbagai kota.

Penggunaan kata 'Wayahe-wayahe' saat sering digunakan untuk celetuk saat berkumpul bersama. Ada juga yang menggunakan sebagai bahan video, maupun promosi. Bahkan juga digunakan oleh beberapa penjual pentol yang berkeliling kampung juga ikut-ikutan ikut menggunakan 'Wayahe'.



"Di desa juga ada, penjual pentol keliling sambil teriak 'Wayahe...wayahe...'. Tapi bukan Kang Ngadino," ujar salah satu warga Temayang, Fauzi.

Tak hanya pedagang ataupun warga di Bojonegoro saja. Kata wayahe juga terkenal dan digunakan di berbagai kota. Salah satu warga Bojonegoro yang berkunjung di Situbondo dan Probolinggo, Iwan mengaku takjub dan bangga. Pasalnya, setelah blokBojonegoroTV memviralkan kata 'Wayahe', hampir semua tempat di sana ramai menggunakan kata itu.

"Setiap ke warung-warung kopi, masjid, tempat-tempat nongkrong semua bilang 'Wayahe...wayahe...'. Bahkan di terminal juga semua bilang begitu," kata Iwan.

 Agar tidak ketinggalan, jangan lupa tonton terus video terkini Pak Ngadino dan berlangganan gratis dengan klik lonceng di Channel YouTube blokBojonegoroTV. Akun resmi media siber blokBojonegoro.com [ito/lis]

Tag : pentol, wayahe, bojonegoro, viral, kota, asal, asli, jargon



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.



Berita Terkini