Jl. KS Tubun, Gang Srinayan No. 3 Kel. Mojokampung Kota Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Karnaval Budaya Angkat Sejarah di Desa dan Kirab Pusaka

blokbojonegoro.com | Sunday, 25 August 2019 21:00

Karnaval Budaya Angkat Sejarah di Desa dan Kirab Pusaka

Reporter: Parto Sasmito

blokBojonegoro.com - Berbeda dengan pawai budaya pada umumnya, Desa Kalianyar, Kecamatan Kapas, Kabupaten Bojonegoro menyelenggarakan pawai budaya, dengan mengutamakan bahan dari sampah atau daur ulang. Menariknya, Dalam pawai ini, mengangkat tema sejarah maupun cerita rakyat yang ada di desa itu. Istimewanya, ada juga kirab pusaka nusantara asli peninggalan zaman kerajaan Majapahit.

Kepala Desa Kalianyar, Ibnu Ismail menjelaskan, even pawai budaya ini, memang dibuat istimewa. Tujuannya, untuk mengedukasi masyarakat, menggunakan berbahan sampah bisa menjadi berkah. Menggunakan barang bekas terbuang bisa menjadi uang.

"Untuk sejarah asli di Desa Kalianyar, belum banyak yang tahu. Sedangkan beberpa titik di desa ini, memiliki sejarah. Itu yang diangkat, agar generasi berikutnya tidak melupakan sejarah," kata Kades Ibnu.

Sedangkan kirab pusaka nusantara, lanjut Ibnu, ada banyak pusaka yang dikirab. Di antaranya ada Tombak Pashopati, Godo Gajah Mada, Tombak Blibis, Tombak Sunan Drajat, Trisula Sekar Arum, serta Pedang Nogo Kembar (Syech Subakir).

"Pusaka-pusaka itu, buatan empu-empu di zaman kerajaan Majapahit, bahkan ada yang sebelum itu," imbuhnya.



Karnaval budaya, dimulai dari serah terima pusaka yang dilaksanakan di balai desa. Selanjutntya pusaka dikirab menuju lokasi pemberangkatan karnaval di tanah lapang di Gang Basar, bersama 2 gunungan berisi buah dan sayuran yang diangkat oleh para pendekar pencak silat.

Ada sebanyak 18 kelompok yang mengikuti karnaval budaya tersebut. Selain 11 RT di desa itu, ditambah 3 perguruan pencak silat, lembaga pendidikan dan umum.

Berbagai penampilan tersaji turut jalan desa setempat. Beberapa di antaranya ada kereta, lokomotof, balok kayu, Nyi Sumini, Kricak, Ikan Bancar, Siwil Kutil, hingga ular naga. Bahan-bahan yang digunakan, mayoritas berbahan sampah. Dan juara 1, yakni ular naga dengan berbahan kardus. Properti juara 1 dijadikan pajangan di balai desa. [ito/lis]

Tag : pawai, budaya, kalianyar, kapas, bojonegoro



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.



Berita Terkini