13:00 . 4.150 Pasangan Anak Kawin di Indonesia   |   12:00 . 43 Jemaah Haji Indonesia Masih Dirawat di RS Arab Saudi   |   09:00 . Se Indonesia, Tahun Ini 446 Jemaah Haji Wafat dan 1.710 Dirawat   |   06:00 . Kemenag Siap Bantu Masjid hingga Rp100 Juta lewat Program MADADA   |   20:00 . Pengurus DPC PKB Bojonegoro Sowan Pengasuh ke Ponpes Attanwir   |   19:00 . Rangkaian Ultah, PKB Bojonegoro Tabarrukan ke Ponpes Attanwir   |   18:00 . LWP PCNU Bojonegoro Gelar Percepatan Sertifikasi Wakaf   |   17:00 . Wow..! Desa Pilanggede Terbaik I Lomba Gotong Royong Jawa Timur 2025   |   15:00 . IKAMI ATTANWIR Cabang Surabaya Resmi Dilantik   |   10:00 . Tunjangan Guru PAI Non‑ASN Naik Rp500 Ribu, Pencairan Dirapel Sejak Januari 2025   |   09:00 . Menag: Haji Jalur Laut Belum Jadi Agenda Resmi, Tapi Peluang Terbuka   |   07:00 . Waspada Penyakit Jantung, Ini Tips dari Dokter Rio   |   22:00 . Ayo...! D'Konco Cafe Malam Mingguan Bareng Raka dan Oky   |   17:00 . IKA UINSA Punya Kantor Baru   |   16:00 . Horee..! 111.833 Keluarga Miskin Dapat Beras   |  
Sun, 13 July 2025
Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Tak Ada Perayaan Imlek, Penjualan Aksesoris Imlek Turun Drastis

blokbojonegoro.com | Wednesday, 10 February 2021 18:00

Tak Ada Perayaan Imlek, Penjualan Aksesoris Imlek Turun Drastis

Kontributor: Uul Lyatin

blokBojonegoro.com - Adanya pandemi Covid-19, membuat perayaan imlek ditiadakan. Hal ini menyebabkan pedagang pernak pernik Imlek mengalami penurunan omzet yang cukup drastis.

Yulianto salah satu penjual pernak pernik Imlek di depan Klenteng Bojonegoro mengungkapkan bahwa sudah selama satu tahun ia hampir tidak dikunjungi orang untuk membeli pernak pernik imlek maupun pakaian khas Tionghoa. Padahal dahulu sebelum pandemi masih sering orang berdatangan membeli beberapa pakaian dan pernak pernik lainnya.

"Hampir satu tahun ini saya kehilangan pelanggan saya. Jadi saya sendiri juga tidak menyediakan stok lagi. Karena stok lama masih cukup banyak," ujarnya.

Yulianto memutuskan untuk tidak menyediakan banyak aksesoris Imlek. Bahkan, lapak tempat dia berjualan aksesoris kini diubah sebagai warung kopi.

Sementara itu, menurutnya dalam satu minggu ini ada 1 orang pelanggan yang telah membeli lampion di tokonya. Ia bersyukur karena masih ada pelanggan yang setia mengunjungi dan membeli barang-barang jualannya.

"Satu minggu ini ada salah satu pelanggan saya kesini, ia membeli lampion. Namun setelah itu belum ada lagi hingga saat ini," jelasnya.

Selain itu, Yulianto juga berharap agar semua kembali normal seperti dulu, agar penjualan semua orang berkembang seperti dulu lagi. Ditambah lagi semenjak adanya Corona banyak pengusaha yang harus gulung tikar.

"Saya merasa sedih dengan keadaan seperti saat ini, namun mau gimana lagi. Jadi ya harus tetap bertahan hidup di tengah pandemi seperti ini. Kita semua harus bisa survive dan memanfaatkan yang ada. Semoga Corona segera hilang. Dan aktivitas kita semua berjalan lancar," tutupnya. [uul/lis]

 

Tag : Aksesoris, Imlek



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.




blokBojonegoro TV

Redaksi

Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

  • Monday, 07 July 2025 21:00

    IPNU dan IPPNU

    LAKMUD, IPNU-IPPNU Temayang Tanam Pohon

    LAKMUD, IPNU-IPPNU Temayang Tanam Pohon Dalam rangkaian kegiatan Latihan Kader Muda (LAKMUD) Pimpinan Anak Cabang (PAC) IPNU-IPPNU Temayang, digelar sebuah aksi nyata peduli lingkungan. Yakni, diwujudkan dengan penanaman pohon alpukat. Acara berlangsung, Senin, (7/72025) di...

    read more

Lowongan Kerja & Iklan Hemat