06:00 . Gelar Muskab, Setyawan Mubayinan Kembali Terpilih Jadi Ketua Pengkab TI Bojonegoro   |   21:00 . Muhammadiyah Bojonegoro Serukan Pilih Cabup yang Bersedia Dengar Suara Rakyat   |   19:00 . Dipindah ke Lapas Bojonegoro, Napi Teroris Dikawal Ketat Densus 88 AT Polri   |   16:00 . Gebyar Milenial dan Gen Z, Acara untuk Generasi Muda Bojonegoro   |   14:00 . Tim PkM Dosen UNUGIRI Berikan Pendampingan P5 dan PPRA di Lembaga Pendidikan   |   13:00 . Wujudkan Lansia Bermartabat, PD 'Aisyiyah Bojonegoro Gelar Lokakarya Kelanjutusiaan   |   12:00 . Tim KKN 44 UNUGIRI Observasi di Desa Grabagan   |   06:00 . Menilik Pasukan Kopi Rakyat Jelita Pada Kompetisi Nyethe Rokok Kenduri Cinta 2 Wahono-Nurul   |   21:00 . Barisan Muda Bangga Bojonegoro Siap Menangkan Wahono-Nurul   |   20:00 . Setyo Wahono ajak Ketum PP.Ansor, Addin Jauharudin Bermain Fun Badminton   |   19:00 . Empat Kades Terdakwa Korupsi Pembangunan Jalan di Bojonegoro Dituntut 5 Tahun Penjara   |   18:00 . Diduga Tak Sesuai Spesifikasi, Dua Pembangunan Jalan di Bojonegoro Disidik Kejaksaan   |   17:00 . Judi Online Sebabkan 978 Pasangan di Bojonegoro Cerai   |   16:00 . Jumping Teknologi, Wenseslaus Manggut: Tantangan dan Peluang Industri Media Digital   |   15:00 . Suwarjono: Media Lokal saat ini Tidak Baik-baik Saja, Inilah Tantangan di Tengah Digitalisasi   |  
Fri, 22 November 2024
Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

EMCL Gelar Kampanye Energi Alternatif di Gayam

blokbojonegoro.com | Tuesday, 17 January 2017 13:00

EMCL Gelar Kampanye Energi Alternatif di Gayam

Reporter: M. Safwan

blokBojonegoro.com - Puluhan warga dari Desa Mojodelik, Gayam, Ringin tunggal dan Sudu Kecamatan Gayam Kabupaten Bojonegoro mengikuti kampanye energi alternatif pada Selasa (17/1/2017). Bertempat di Dusun Sumurpandan Desa Gayam, warga penerima bantuan biogas dari ExxonMobil Cepu (EMCL) itu, membahas nilai ekonomi dari penggunaan biogas. "Hari ini kita melihat betapa banyak slurry yang dihasilkan dari biogas di Kecamatan Gayam. Dijadikan pupuk kompos nilainya luar biasa," ucap Lukas Kristian Nugraha, pakar marketing dari Salatiga.

Menurut Lukas, dari hasil pemantauannya, 90 penerima reaktor di empat desa di Kecamatan Gayam bisa menghasilkan hingga 1.350 kg per hari, 40 ton per bulan. Jika dibuat pupuk kompos, imbuh dia, bisa memenuhi kebutuhan petani satu kecamatan. "Itu ilustrasi sederhana. Saya hanya menyampaikan bahwa nilai ekonominya luar biasa," ungkapnya.

Perwakilan EMCL, Ukay Subqy mengatakan, bahwa selain mengurangi biaya gas dan listrik rumah tangga, biogas ini juga bernilai ekonomi dari slurry yang diolah jadi pupuk kompos. Bagi dia, biogas merupakan energi alternatif terbarukan yang betul-betul ramah lingkungan. "Melalui kegiatan hari ini kita berharap mereka bisa mendapat manfaat berlipat, sesuai slogannya, Terus Untung Dengan Biogas," ucapnya sambil berderai tawa.

Ukay menegaskan, bahwa program ini merupakan komitmen EMCL dalam pengembangan ekonomi masyarakat. Dari empat desa yang terlibat aktif dalam program, tutur dia, akan dibentuk menjadi kelompok-kelompok. "Oleh kelompok-kelompok inilah pupuk kompos dari slurry diharapkan bisa dikembangkan pemasarannya," ujarnya.

Program energi alternatif ini merupakan kelanjutan dari program biogas yang sudah didampingi LSM Trukajaya di Kecamatan Gayam sejak 2014. Akhir tahun lalu warga mendapat pelatihan pembuatan pupuk kompos. Hingga tahun ini, lebih dari 100 rumah tangga telah menerima manfaat program ini. [saf/mu]

Tag : emcl energi alternatif



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.




blokBojonegoro TV

Redaksi

Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

Lowongan Kerja & Iklan Hemat