Jl. KS Tubun, Gang Srinayan No. 3 Kel. Mojokampung Kota Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

STIKes ICsada dan EMCL

2016, di Bojonegoro 166 Orang Terkena HIV/AIDS

blokbojonegoro.com | Wednesday, 18 January 2017 16:00

2016, di Bojonegoro 166 Orang Terkena HIV/AIDS

Reporter: Maratus Shofifah

blokBojonegoro.com -
Pada materi ke dua, disampaikan oleh dr. H. A. Hernowo W., M.Kes, dalam acara Mini Seminar Gerakan Masyarakat Peduli HIV/AIDS (GeMas HIV/AIDS) diselenggarakan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Insan Cendekia Husada (STIKes ICsada) Bojonegoro bekerjasama dengan ExxonMobil Cepu Limited (EMCL) dan sudah didukung SKK Migas, di lantai II Hotel Dewarna, Jalan Veteran, Kota Bojonegoro, Rabu (18/1/2017). Dalam kesempatan dr. Hernowo menyampaikan tentang percepatan penyebaran HIV/AIDS di Bojonegoro.

Menurut data HIV/AIDS dari bulan Januari sampai Desember di tahun 2016 tercatat ada sebanyak 166 orang. Data penyebaran paling banyak terjadi dengan jenis pekerjaan ibu rumah tangga dengan jumlah sebanyak 58 kasus, dengan posisi kedua ada jenis pekerjaan lain-lain dengan jumlah sebanyak 24 kasus, dan posisi ketiga ada pekerjaan wiraswasta dengan kasus sebanyak 21 kasus. Penyakit ini terbanyak menyerang wanita usia 40-44 tahun dengan jumlah kasus sebanyak 30 orang.

"Untuk jenis kelamin yang paling banyak terkena HIV/AIDS adalah laki-laki," ujar dr. Hernowo yang juga Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Bojonegoro itu.     

Sementara itu, yang biasanya penyakit HIV itu lebih banyak dibandingkan dengan AIDS, di Kabupaten Bojonegoro justru sebaliknya. Penyakit terbanyak diketahui dengan jenis AIDS, menurut data yang disampaikan di Kota Ledre ini ada sebanyak 12 orang yang terkena HIV dan 154 orang terkena AIDS.

"Dari data di tahun 2016 dari mulai bulan Januari sampai Desember ada sebanyak 166 orang yang terkena HIV/AIDS," imbuhnya. [ifa/ito]

Tag : stikes, icsada, expo, mini, seminar



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.



Berita Terkini