Studi Ungkap Etika Berkencan di Era Modern
blokbojonegoro.com | Sunday, 22 January 2017 07:00
Reporter: -
blokBojonegoro.com - Kapan Anda harus membalas pesan singkatnya dan berapa emoticon ciuman yang harus Anda kirimkan? Pertanyaan-pertanyaan ini baru muncul dalam satu dekade terakhir dan menunjukkan betapa berubahnya dinamika berpacaran.
Bila Anda salah satu yang bertanya-tanya mengenai hal-hal ini, bersoraklah.
Sebab, sebuah studi yang dikomisikan oleh acara kencan terbaru TLC, Undressed, membuat panduan etika kencan di era modern setelah mensurvei 1500 warga Inggris.
Ternyata, Anda baru boleh berciuman pada kencan kedua. Untuk kencan pertama, batasi intimasi hanya pada pegangan tangan atau pelukan singkat saja.
Kemudian, etika kencan digital mendikte bahwa pria harus langsung mengirimkan pesan singkat kepada pasangannya setelah kencan pertama yang sukses dan wanita yang tertarik untuk melanjutkan hubungan, sebaiknya membalas dalam waktu 15 menit.
Hal ini menunjukkan bahwa pura-pura bersikap dingin sudah tak laku lagi. Hanya lima persen dari responden yang menjawab bahwa mereka baru akan membalas pesan setelah menunggu dua jam.
Kemudian, gunakan emoticon ciuman secukupnya. Menurut studi tersebut, konsensus menunjukkan bahwa dua ciuman adalah idealnya. Kurang daripada itu dan Anda bisa dianggap dingin. Lebih dari itu, Anda dianggap berlebihan.
Bagaimana dengan mengikutinya di media sosial? Survei ini menyarankan Anda untuk mengikuti dia di Twitter dan Instagram atau meminta jadi temannya di Facebook setelah kencan ketiga atau ke empat.
Selain etika-etika berkencan, survei ini juga menemukan bahwa setengah dari responden akan mencari pasangan di internet sebelum bertemu pertama kali.
Hal tersebut dilakukan untuk mendapat pemahaman yang lebih dalam mengenai wajah dan kepribadian pasangan sebelum bertemu.
Menanggapi berbagai penemuan yang mengejutkan ini, psikolog Jo Hemmings dari Undressed berkata bahwa level kesulitan berkencan semakin meningkat di era teknologi ini dan menyebabkan orang-orang harus berpikir mengenai apa yang sebaiknya mereka katakan.
Sumber: www.kompas.com
Tag : pendidikan, kesehatan
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini