BUMD Bojonegoro, PT BBS
Dirut PT BBS yang Baru, Harus 'Berani'
blokbojonegoro.com | Sunday, 29 January 2017 08:00
Reporter: Parto Sasmito
blokBojonegoro.com - Keberadaan Direktur Utama (Dirut) suatu perusahaan sangat penting untuk kemajuan usaha. Begitupula Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) PT Bojonegoro Bangun Sarana (BBS). Dua kali dipimpin Dirut dari luar Bojonegoro, keberadaan PT BBS yang didukung oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) masih belum moncer.
Baca juga [Ketua Kadin: Waktunya Orang Lokal Memimpin]
Bahkan, beberapa kali proyek yang digagas tersendat dan bahkan kalah dengan berbagai alasan. "Oleh karena itu, Dirut yang baru nanti harus berani dan cerdas," kata Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Bojonegoro, Budiono, kepada blokBojonegoro.com.
Berani dengan artian mampu mewakili perusahaan lokal untuk terus bersaing di level tertentu. Tidak hanya itu, PT BBS juga bisa menjadi jembatan bagi banyak perusahaan, lembaga dan tempat usaha di Kota Ledre. Jangan sampai PT BBS tidak punya taring untuk bersaing.
"Dua kali Dirut dari luar sebelumnya bisa dijadikan pengalaman untuk memilih yang baru. Harus lebih selektif," tambahnya.
Seperti diketahui, dua kali Dirut belakangan ini PT BBS dipimpin oleh orang-orang eks pejabat di operator Minyak dan Gas Bumi (Migas). Eddy Fritz diketahui sebelum jadi Dirut PT BBS yang diangkat Bupati Suyoto setahun silam adalah mantan General Manager (GM) Joint Operating Body Pertamina Petrochina East Java (JOB PPEJ) yang menjadi operator di Blok Migas Tuban. Eddy menggantikan Deddy Afidick yang juga mantan petinggi di operator Blok Cepu, Mobil Cepu Ltd. (MCL), sekarang namanya ExxonMobil Cepu Limited (EMCL).
Hasil Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS LB) PT BBS beberapa waktu menyetujui pengunduran diri Eddy Fritz sebagai Dirut dan berakhir tugasnya 31 Januari 2017. Sebagai Pelaksana Tugas (Plt) sementara ini dijabat Toni Ade Irawan yang juga wartawan lokal di Bojonegoro. [ito/mad]
Tag : pt bbs
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini