06:00 . Gelar Muskab, Setyawan Mubayinan Kembali Terpilih Jadi Ketua Pengkab TI Bojonegoro   |   21:00 . Muhammadiyah Bojonegoro Serukan Pilih Cabup yang Bersedia Dengar Suara Rakyat   |   19:00 . Dipindah ke Lapas Bojonegoro, Napi Teroris Dikawal Ketat Densus 88 AT Polri   |   16:00 . Gebyar Milenial dan Gen Z, Acara untuk Generasi Muda Bojonegoro   |   14:00 . Tim PkM Dosen UNUGIRI Berikan Pendampingan P5 dan PPRA di Lembaga Pendidikan   |   13:00 . Wujudkan Lansia Bermartabat, PD 'Aisyiyah Bojonegoro Gelar Lokakarya Kelanjutusiaan   |   12:00 . Tim KKN 44 UNUGIRI Observasi di Desa Grabagan   |   06:00 . Menilik Pasukan Kopi Rakyat Jelita Pada Kompetisi Nyethe Rokok Kenduri Cinta 2 Wahono-Nurul   |   21:00 . Barisan Muda Bangga Bojonegoro Siap Menangkan Wahono-Nurul   |   20:00 . Setyo Wahono ajak Ketum PP.Ansor, Addin Jauharudin Bermain Fun Badminton   |   19:00 . Empat Kades Terdakwa Korupsi Pembangunan Jalan di Bojonegoro Dituntut 5 Tahun Penjara   |   19:00 . Pj Adriyanto : Pasar Hewan Bisa Menjadi Tujuan Wisata Dan Edukasi   |   18:00 . Diduga Tak Sesuai Spesifikasi, Dua Pembangunan Jalan di Bojonegoro Disidik Kejaksaan   |   17:00 . Judi Online Sebabkan 978 Pasangan di Bojonegoro Cerai   |   16:00 . Jumping Teknologi, Wenseslaus Manggut: Tantangan dan Peluang Industri Media Digital   |  
Fri, 22 November 2024
Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

EMCL Gelar Program Pengembangan Usaha Produktif

blokbojonegoro.com | Tuesday, 14 February 2017 11:00

EMCL Gelar Program Pengembangan Usaha Produktif

Reporter: M. Safwan

blokBojonegoro.com - ExxonMobil Cepu Limited (EMCL) bekerjasama dengan Pusat Inkubasi Bisnis (PIB) Bojonegoro melaksanakan Program Pengembangan Usaha Produktif Berbasis Potensi Komoditas Unggulan di Gedung PIB Desa Ringin Tunggal Kecamatan Gayam, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur. Pelatihan yang diikuti oleh ratusan karang taruna dan ibu-ibu dari desa-desa di kecamatan tersebut dibuka oleh Camat Gayam, Hartono. "Kita harapkan warga akan semakin produktif dan terlatih dalam mengembangkan usahanya," tutur dia pada Selasa (14/2/2017).

Menurut Hartono, Gayam akan semakin berkembang ketika masyarakatnya mampu mengembangkan diri. Berkembang wawasannya, juga berkembang jaringannya sehingga bisa mandiri. "Saya selalu sampaikan bahwa wibawa masyarakat Gayam di mata Bojonegoro dan juga nasional maupun internasional akan semakin naik, ketika kita bisa menunjukkan kemandirian, kemajuan, dan mampu sekaligus berani bersaing," ucapnya bersemangat.

Dalam program ini, peserta diberi pelatihan kewirausahaan, diajari cara mengembangkan budidaya jamur, strategi pemasaran, dan didampingi hingga usahanya berjalan. Pelatih dan pendamping dalam program ini merupakan tim ahli dari PIB Bojonegoro. Pelatihan tersebut akan berlangsung selama 10 hari hingga minggu depan. "PIB Bojonegoro melaksanakan pelatihan ini secara berjenjang, supaya peserta betul-betul terampil dan bisa mempraktekan hasil latihannya," ungkap Direktur PIB, Ifa Jumrotun Naimah.

Perempuan yang biasa disapa Ifa ini mengatakan, ada 20 kelas yang diikuti oleh 400 peserta selama program yang berlangsung dari 13 hingga 23 Februari 2017. Program diawali dengan tahapan pra inkubasi bisnis. Tahapan ini PIB dan calon peserta melakukan identifikasi potensi yang dapat dikembangkan menjadi komoditas unggulan di sejumlah desa. “Sebelum masuk inkubasi, kami sudah memulai dengan berbagai diskusi di masyarakat, mengajak mereka berpartisipasi aktif untuk sama-sama membaca peluang dan potensi komoditas unggulan di setiap desa. Hasilnya, masyarakat memilih komoditas jamur tiram dan hortikultur sebagai potensi unggulan,” jelas Ifa.

Ifa menambahkan, untuk memastikan mampu memulai usaha pasca pelatihan, peserta juga akan dihubungkan dengan akses permodalan melalui asosiasi usaha yang telah didirikan sebelumnya dalam bentuk joint investmen atau modal penyertaan. "Meskipun pelatihan sudah selesai, tetap akan kita monitor, dan siap mendampingi. Karena menurut saya, yang paling penting itu pendampingan," jelasnya.

PIB Bojonegoro terus dikembangkan sebagai pusat pengembangan ekonomi bagi masyarakat, khususnya yang berada di wilayah Kecamatan Gayam. Meski demikian, kata Ifa, PIB Bojonegoro sudah bekerjasama dengan berbagai organisasi dan perusahaan di Bojonegoro dan di kota-kota lain di seluruh Indonesia. "Kita sudah sering diundang pelatihan ke kota lain. Kerjasama dengan perusahaan pemasok juga terus kita kembangkan untuk membangun jaringan pemasaran bagi para peserta pelatihan," tuturnya.

Sementara itu, perwakilan EMCL, Beta Wicaksono menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada masyarakat yang telah mendukung kesuksesan proyek negara di Lapangan Banyu Urip. Menurutnya, program yang dilaksanakan dengan PIB Bojonegoro ini merupakan komitmen EMCL dalam pengembangan ekonomi masyarakat sekitar wilayah operasi. "Kami berharap, melalui program ini industri hulu migas, khususnya di Lapangan Banyu Urip ini bisa memberi kontribusi positif bersama pemerintah dalam mengembangkan taraf hidup masyarakat," ujar dia. [saf/mu]

Tag : pib bojonegoro, emcl, program emcl, lowongan emcl



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.




blokBojonegoro TV

Redaksi

Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

Lowongan Kerja & Iklan Hemat