12:00 . Hermansyah Y. Nasroen Jabat Sekper SHU PHE   |   11:00 . Terbaru, Inilah Susunan Direksi PHE   |   10:00 . Inilah 9 Medali Kontingen Bojonegoro di Klasemen Akhir MTs   |   09:00 . Dahsyat..! Klasemen Akhir MTs, Bojonegoro Runner Up   |   08:00 . Resmi Jabat Kapolres Bojonegoro, Inilah Rekam Jejak AKBP Afrian Satya Permadi   |   06:00 . Resmi Berakhir, 1.000 Atlet Tuntaskan Porseni Madrasah Jawa Timur   |   15:00 . Gus Nafik dan Agus Dita Kembali Jabat di DPRD Bojonegoro   |   13:00 . Senyum Bahagia Gus Nafik dan Dita   |   12:00 . Sah..! Gus Nafik dan Dita Dilantik   |   09:00 . Ayo Hadir...! Sarangan Bersholawat Bareng Ridwan Asyfi   |   14:00 . Dua Kursi DPRD Bojonegoro Kosong, Nafik Sahal dan Agus Dita Bakal Dilantik PAW   |   13:00 . AKBP Afrian Satya Permadi Resmi Jabat Kapolres Bojonegoro   |   11:00 . Eks Sekdin Kominfo Bojonegoro Diperiksa Kejari   |   08:00 . Persiapan Menghadapi Pesanan Mitra Pasar, Perajut Desa Sukoharjo Ikuti Pelatihan Merajut Tas   |   19:30 . Peresmian BMTNU Padangan   |  
Thu, 10 July 2025
Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

PMR Bojonegoro Peringati 'Peniwen Affair'

blokbojonegoro.com | Sunday, 19 February 2017 18:00

Reporter: M. Yazid

blokBojonegoro.com -
Untuk mengenang para relawan (PMR/Palang Merah Remaja) yang meninggal karena dibunuh tahun 1949. Para PMR Palang Merah Indonesia (PMI) di Kabupaten Bojonegoro memperingati  hari 'Peniwen Affair' yang diperingati setiap tanggal 19 Februari, Minggu (19/2/2017).

Seperti yang dilakukan beberapa anggota PMR di Kabupaten Bojonegoro, serta anggota PMR MA Miftakhul Ulum Desa Sitiaji Kecamatan Sukosewu, yang mengadakan kegiatan di kebun blimbing Desa Mayangrejo, Kecamatan Kalitidu.

"Dalam kegiatan ini juga memperingati Peniwen Affair, sebagai perlunya Undang-undang kepalangmerahan untuk melindungi sukarelawan dan kegiatan kemanusiaan," kata Sekretaris PMI Kabupaten Bojonegoro, Sukohawidodo.

Dijelaskan, Peniwen Affair merupakan catatan sejarah Palang Merah di Malang yang kini diabadikan dalam sebuah monumen yang merupakan satu dari dua monumen Palang Merah yang diakui secara internasional.
 
Tepatnya tahun 1949, ketika Indonesia mulai dihujani meriam, pada saat itu juga Belanda mulai memasuki kawasan Malang Raya. Desa-desa kecilpun tak luput dari incaran ’pasukan tak berprikemanusiaan’ itu. Termasuk Desa Peniwen di Kecamatan Kromengan (sebelah barat Kepanjen) Kabupaten Malang.

Sekitar pertengahan Februari 1949, Belanda mulai memasuki Peniwen dan mulai menghujani dengan peluru-peluru dan meriam. Mereka berdalih sedang mencari seorang pemberontak yang disembunyikan di Peniwen. Padahal pemberontak yang dimaksud adalah seorang pendeta yang sedang memperjuangkan hak-hak warga Peniwen.

Mereka tidak hanya merusak materi akan tetapi menyeret dan memperkosa gadis-gadis Peniwen. Tepat tanggal 19 Februari 1949, tentara-tentara memasuki Rumah Sakit Panti Husodho, sebuah rumah sakit yang digunakan untuk merawat korban peperangan. Tanpa ’permisi’ mereka mengobrak abrik infrastruktur di dalamnya.

Pelajar yang saat itu mengabdi sebagai relawan (sekarang PMR), dipaksa keluar dari dalam rumah sakit dan diperintah jongkok berderet. Seketika itu peluru-peluru segera dihujamkan tepat di dada para relawan yang penuh dengan semangat perjuangan. Mereka membidik dada-dada itu seakan sedang membidik sebuah sasaran empuk dalam perburuan rusa.

Untuk mengenang kejadian itu, Bupati Malang, Edy Slamet bersama warga dan Palang Merah Indonesia mendirikan sebuah monumen yang dinamakan monumen Peniwen Affair. Mereka yang meninggal dalam tragedi tersebut kini dimakamkan tepat di depan monumen. Dan untuk menghargai jasa mereka setiap malam tanggal 19 Februari selalu dilaksanakan serangkaian apel suci, yang diikuti oleh warga, relawan dan anggota Palang Merah lainnya.[zid/ito]

Tag : pmr, peniwen, bojonegoro



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.




blokBojonegoro TV

Redaksi

Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

Lowongan Kerja & Iklan Hemat