08:00 . Susun RKPD 2026, Bupati Bojonegoro Tekankan Berbasih Masalah di Masyarakat   |   07:00 . Ini Tata Tertib Wawancara bagi Peserta Seleksi Beasiswa Zakat Indonesia 2025   |   06:00 . Ingin Tau NU FEST 2025 Secara Detail, Simak PodCast Ini   |   23:00 . Tertib RuMiJa Jadi Syarat Peningkatan Infrastruktur Jalan   |   22:00 . Ayo..! Nobar Timnas Vs Vietnam di D'Konco Cafe   |   21:00 . Terbentuk 1 Bulan, Entrophy Band Sudah Borong Prestasi Festival Musik Pelajar   |   20:00 . Pemkab Bojonegoro Gelontor APBD 2025 ke Instansi Versital Senilai Rp37,2 Miliar   |   19:00 . Polisi Buru Pelaku Penganiayaan Kurir di Bojonegoro, Korban Alami Luka Cakaran Dileher   |   18:00 . Buntut Ricuh di Lapas Kelas II A Bojonegoro, 10 Napi Dipindah ke Nusakambangan   |   17:00 . Kurir Paket di Bojonegoro Dianiaya Pelanggan, Korban Lapor Polisi   |   16:00 . Overload dan Butuh Relokasi, Lapas Bojonegoro Rawan Jebol   |   15:00 . Jaga Warisan Alam, Satgas TMMD Bersama Warga Bersihkan Sumber Air Ubalan   |   14:00 . Dua Pekan, Polisi Tindak 17.428 Pelanggar Lalu Lintas di Bojonegoro   |   12:00 . Inilah Gelar Akademik Sarjana S1 hingga S3 Lulusan Ma’had Aly   |   10:00 . Wamenag: Pesantren Berkontribusi dalam Penguatan Swasembada Pangan   |  
Tue, 29 July 2025
Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

'Pande' yang Mulai Tergerus Zaman

blokbojonegoro.com | Saturday, 25 February 2017 22:00

'Pande' yang Mulai Tergerus Zaman

Kontributor: Sutopo blokBojonegro.com - Sabit, Golok, Kapak dan cangkul adalah alat-alat yang wajib dimiliki oleh masyarakat di pedesaan, terutama petani maupun warga yang memiliki hewan ternak. Sehingga para penyedia jasa pembuatan alat-alat tersebut setiap harinya ramai pesanan. Lambat laun, para penyedia jasa pembuatan alat-alat tersebut mulai sepi pesanan maupun warga yang ingin membetulkan alatnya yang rusak, lantaran di era modern ini masyarakat terutama para pemuda enggan meneruskan menjadi seorang petani, alhasil 'Pande' begitu masyarakat menyebut penyedia pembuat alat-alat pertanian semakin ditinggalkan. Noto (60) warga Desa Sumberbendo Kecamatan Bubulan Kabupaten Bojonegoro, merupakan salah satu Pande yang masih bertahan sampai saat ini. Dirinya menggeluti kerajinan dari bahan besi itu sudah 45 tahun lamanya.

"Saya sudah 45 tahun lebih jadi Pande," jelas Noto, Jum'at (24/2/2017). Dalam usianya yang sudah menginjak kepala enam, Noto masih terampil dalam membuat sabit. Salah satu pelanggan Noto, Wito (40) mengatakan, bahwa dirinya sering datang ke Pande untuk membetulkan sabitnya yang rusak. Menurutnya, daripada membeli sabit baru lebih hemat membetulkan sabit lama pada tukang Pande. "Saya sering membenahi sabit ke sini. Kalau beli baru 50 ribu, tapi kalau memperbaiki habis 20 ribu. Jadi lebih hemat," pungkas Wito, di sela-sela menunggu sabitnya jadi. [top/mu]

Tag : pande



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.




blokBojonegoro TV

Redaksi

Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

Lowongan Kerja & Iklan Hemat