Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Supasito, Pemilik Usaha Kerupuk UD Santoso

Kegagalan Tunda Kesuksesan

blokbojonegoro.com | Saturday, 04 March 2017 12:00

Kegagalan Tunda Kesuksesan

Supasito atau biasa orang mengenalnya dengan nama panggilan Mbah San adalah pemilik usaha kerupuk 'Santoso Bangkit'. Kerupuknya akan kita jumpai di hampir semua penjuru Kota Bojonegoro, baik di warung pinggir jalan maupun di rumah makan, dan biasa masyarakat Bojonegoro mengkonsumsi kerupuk tersebut untuk pendamping saat makan.

Reporter: M. Safuan

blokBojonegoro.com - Mendung menggeliat terhampar di langit Kota Bojonegoro, sesekali suara petir terdengar ketika blokBojonegoro.com menghampiri sosok pria asli Dusun Ngangkatan Desa Mulyoagung Kecamatan Kota Bojonegoro ini, senyum hangat kala berjabat tangan bagai teman yang sudah lama mengenalnya.

Mbah San, biasa masyarakat sekitar memanggilnya, perilaku humoris muncul dari sosoknya kala diajak bicara yang sesekali mengelus lembut rambut putih jenggotnya. Melihat kesederhanaan Mbah San, siapa sangka kalau ia adalah pemilik produksi kerupuk "Santoso Bangkit" yang sangat familiar di Kota Ledre.

Keseharian pria dari 5 bersaudara itu dihabiskan bersama para pekerjanya untuk memproduksi kerupuk guna memenuhi pesanan dari pelanggan yang tersebar di seluruh penjuru kota, bahkan pelosok Kabupaten Bojonegoro.

"Kegagalan adalah awal kesuksesan," itulah prinsip yang tertanam dalam diri Mbah San bersama saudaranya saat awal merintis usaha kerupuk.

Ide usaha memproduksi kerupuk berkat pengalamannya menjadi sales produksi kerupuk 'Mekar Jaya' selama dua tahun. Kerupuk ternama di Bojonegoro yang digelutinya pada tahun 1978 silam.

Seiring berjalannya waktu, tepatnya tahun 1980-an, Mbah San yang mempunyai nama asli Supasito akhirnya berhenti dari pekerjaannya, dan merintis usaha bersama 5 saudaranya dengan memproduksi sekaligus memasarkan Kerupuk yang dibuatnya.

Produksi kerupuk yang dibuat kala itu diberi nama kerupuk 'Rukun Agawe Santoso' dengan harapan kerupuk yang di produksi laku keras di pasaran.

Disinggung mengapa masyarakat Bojonegoro lebih kenal dengan kerupuk Santoso, ia menjelaskan, karena kaleng (blek) yang digunakan sebagai wadah kerupuk tidak cukup untuk menulis 'Rukun Agawe Santoso,' akhirnya diambil nama terakhirnya jadi 'Santoso.' "Makanya masyarakat lebih kenal dengan kerupuk Santoso," jelas pria kelahiran 1957 itu.

Hingga saat ini, Mbah San bercerita, kurang lebih 35 tahun produksi, kerupuknya masih tetap eksis serta dapat bersaing dengan kerupuk lokal Bojonegoro lainnya.

Untuk produksi kerupuk yang dibuatnya setiap hari tak kurang dari 50 ribu kerupuk untuk memenuhi kebutuhan pelanggan yang didistribusikan oleh 8 orang pegawai, baik dengan menggunakan motor rengkek maupun mobil.

"Gawe krecek e dewe sedino entek 3 kuintal tepung, sak drum lengo kletik (membuat adonan kerupuk sehari menghabiskan 3 kuintal tepung tapioka dan satu drum minyak goreng)," ungkapnya kepada blokBojonegoro.com.

Meski usahanya bisa dibilang sudah sukses di pasaran, Bapak dari lima anak ini mengaku usahanya pernah mengalami penurunan produksi dan bisa dibilang hampir gulung tikar, yakni pada tahun 1994. Bahkan Mbah San sendiri juga ikut memasarkan kerupuk Santoso di berbagai wilayah Bojonegoro. Namun berkat kegigihan dan kerja kerasnya itu produksi kerupuk terus menerus mengalami peningkatan kembali hingga sampai saat ini.

"Teko kedadian kuwi krupuk tak jenakno kerupuk Santoso Bangkit. (Dari kejadian itu usaha Kerupuk sekarang saya kasih nama kerupuk Santoso Bangkit)," tutur suami Lastri, perempuan yang dinikahinya asal dari Desa Kalirejo Kecamatan Kota Bojonegoro.

Dengan usaha yang terus berkembang, Mbah San mempunyai 40 karyawan yang mayoritas dari Warga sekitar rumahnya. Tak hanya itu, Pria 58 tahun ini juga tengah merintis usaha lain dengan harapan bisa memberikan peluang pekerjaan bagi masyarakat Bojonegoro.

"Jangan pernah puas dengan kesuksesan, yang terpenting adalah teruslah berkarya dengan tekun berusaha niscaya apa yang diharapkan pasti dikabulkan, dan semua pasrahkan kepada Sang Pencipta Alam," pesan Mbah San kala mengakhiri perbincangan bersama blokBojonegoro.com. [saf/mu]

Tag : kerupuk bojonegoro, kerupuk santoso, pemilik kerupuk santoso, mbah san



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.



Berita Terkini