17:00 . Kisah Pilu Balita di Bojonegoro, Kelainan Sejak Lahir Harus Antre Operasi 2 Tahun   |   15:00 . Bersihkan Sampah di Atas Jembatan Glendeng   |   14:00 . Cetak Madrasah Literasi, Dosen UNUGIRI Latih Guru Ulul Albab Menulis   |   13:00 . Bojonegoro Gelar Bersih Sungai Demi Masa Depan Lingkungan   |   12:00 . Integritas   |   10:00 . Bingung Tempat Acara di Bojonegoro? D'Konco Cafe Jawabnya   |   09:00 . Tim Kades Bojonegoro Siap Juarai PKDI Cup 2025 Jawa Timur   |   08:00 . Gelar Seminar Digital Marketing untuk Warga Desa Karangmangu   |   06:00 . Cek Di sini..! 153 Mahasiswa Lolos Seleksi Penerima Beasiswa Zakat Indonesia 2025   |   21:00 . Pesan Kiai Idris bin Hamid: Jadilah Dermawan   |   18:00 . Diakui Negara, Apa ya Beda Ma'had Aly dan PTKI?   |   15:00 . Kiai Idris Bin Abdul Hamid Hadir di Ponpes Abu Dzarrin   |   14:00 . Ngaos Sareng Gus Idris bin Mbah Hamid di Ponpes Abu Dzarrin   |   08:00 . Olimpiade Madrasah Indonesia (OMI) 2025 Resmi Digelar   |   06:00 . Malam Mingguan, Live Musik di D'Konco Cafe Bareng Sunday Morning   |  
Sun, 10 August 2025
Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

PLN Cabut Subsidi Listrik 900 VA

blokbojonegoro.com | Monday, 13 March 2017 21:00

Reporter: Joel Joko

blokBojonegoro.com - Sejak awal Januari 2017, PT PLN (Persero) telah mencabut subsidi listrik golongan 900 VA. Pasalnya, kelompok golongan pengguna ini dinilai tidak berhak menerima subsidi listrik dari pemerintah.
 
Manager PLN Area Bojonegoro, Didik Wicaksono menjelaskan, sesuai rapat kerja antara DPR RI dan Pemerintah Pusat beberapa waktu lalu, disepakati penghapusan subsidi listrik bagi daya 900 VA. 
 
Disebutkan, dalam setiap tahunnya anggaran yang dikeluarkan pemerintah untuk subsidi listrik mencapai Rp54 triliun, dan tahun ini subsidi hanya sebesar Rp37 triliun. 
 
Karena itu, pemerintah mengeluarkan kebijakan baru tentang pencabutan subsidi listrik, sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Energi Sumber Daya Mineral Nomor 28 Tahun 2016 tentang Tarif Tenaga Listrik yang disediakan oleh PT PLN, dan Peraturan Menteri ESDM Nomor 29 Tahun 2016 tentang Mekanisme Pemberian Subsidi Tarif tenaga listrik untuk Rumah Tangga. 
 
"Di Bojonegoro ada sebanyak 98.000 pelanggan yang menggunakan daya 900 VA, hanya 6.000 pelanggan yang masih terima subsidi," jelas Didik.
 
Menurut Didik, dengan pencabutan subsidi ini tarif sudah mulai naik secara bertahap per Januari lalu dan akan kembali naik bulan Mei-Juni.
 
Namun masyarakat tak perlu resah, karena pemerintah akan memberikan subsidi bagi pengguna daya 900 VA yang masuk dalam kriteria rumah tangga miskin dan tidak mampu. 
 
Masyarakat bisa mengambil formulir pengaduan yang tersedia di kantor kelurahan/desa atau mengunduh formulir di subsidi. djk.esdm.go.id. Kemudian akan ditindak lanjuti oleh tim TNP2K yang akan melakukan verifikasi benarkah masuk dalam kriteria kurang mampu dan layak mendapatkan subsidi.
 
Sementara menanggapi tentang penghapusan subsidi listrik bagi 98.000 pelanggan PLN di Bojonegoro, Bupati Suyoto mengharapkan agar seluruh perangkat desa mensosialisasikan ini kepada warganya. Kepada pihak PLN Bupati mengimbau agar ada data per kecamatan dan desa siapa saja yang subsidi dicabut sehingga masyarakat akan tahu. 
 
"Perangkat harus mengecek benar subsidi ini, jika ternyata ada yang keberatan mohon dibantu bagaimana mengurus pengaduan atau permohonan keberatan," tegas Bupati. [oel/lis]

Tag : pln, listrik, subsidi



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.




No comments

blokBojonegoro TV

Redaksi

Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

Lowongan Kerja & Iklan Hemat