Pasca Memanas Tepi Bengawan Solo di Kanor
Kapolsek: Mediasi Antar Dua Muspika Terus Dilakukan
blokbojonegoro.com | Saturday, 01 April 2017 11:00
Reporter: Maratus Shofifah
blokBojonegoro.com - Koordinasi antara Musyawarah Pimpinan Kecamatan (Muspika) Kanor, Kabupaten Bojonegoro dan Kecamatan Rengel, Kabupaten Tuban terus dilakukan. Hal itu agar bisa menemukan solusi terbaik terkait perseteruan yang sempat memanas antara warga di dua kecamatan tersebut.
Baca juga [Lokasi Tambang Pasir Saat Ini Sepi]
"Kita terus melakukan koordinasi dengan Muspika Kanor dan Rengel," kata Kapolsek Kanor, Imam Hanafi.
Ia menerangkan, tambang pasir manual di Desa/Kecamatan Kanor merupakan warga lokal. Usaha tambang tersebut belum memiliki izin meski sudah berjalan sekitar dua tahun.
"Seharusnya memiliki izin, namun tambang manual tersebut belum memiliki izin meski sudah berjalan selama dua tahun," imbuh Kapolsek Kanor kepada blokBojonegoro.com.
Seperti diketahui, Kamis (30/3/2017) lalu, kelompok penambang pasir dari Desa Ngadirejo Kecamatan Rengel dengan menggunakan perahu sebanyak 32 unit melakukan pergerakan dari Desa Ngadirejo menuju ke tengah sungai dan standby diantara Desa Kanor dan Desa Ngadirejo.
"Setelah dilakukan mediasi, kelompok penambang pasir dari Kecamatan Rengel akhirnya membubarkan diri," imbuh Kapolsek. [ifa/mu]
*Foto beberapa waktu lalu saat aparat ikut mengamankan lokasi tambang pasir.
Tag : tambang pasir ilegal, tambang pasir
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini