19:00 . Diduga Tak Netral, PMII Bojonegoro Minta Ketua Bawaslu Mundur   |   17:00 . Beredar Foto Ketua Bawaslu Bojonegoro Berkaos PDI-P, Benarkah?   |   16:00 . Kembangkan Potensi, PEP Sukowati Gelar Pelatihan Pengolahan Herbal   |   15:00 . 5 Tersangka Korupsi Mobil Siaga Bojonegoro Segera Disidang   |   06:00 . Gelar Muskab, Setyawan Mubayinan Kembali Terpilih Jadi Ketua Pengkab TI Bojonegoro   |   21:00 . Muhammadiyah Bojonegoro Serukan Pilih Cabup yang Bersedia Dengar Suara Rakyat   |   19:00 . Dipindah ke Lapas Bojonegoro, Napi Teroris Dikawal Ketat Densus 88 AT Polri   |   16:00 . Gebyar Milenial dan Gen Z, Acara untuk Generasi Muda Bojonegoro   |   14:00 . Tim PkM Dosen UNUGIRI Berikan Pendampingan P5 dan PPRA di Lembaga Pendidikan   |   13:00 . Wujudkan Lansia Bermartabat, PD 'Aisyiyah Bojonegoro Gelar Lokakarya Kelanjutusiaan   |   12:00 . Tim KKN 44 UNUGIRI Observasi di Desa Grabagan   |   06:00 . Menilik Pasukan Kopi Rakyat Jelita Pada Kompetisi Nyethe Rokok Kenduri Cinta 2 Wahono-Nurul   |   21:00 . Barisan Muda Bangga Bojonegoro Siap Menangkan Wahono-Nurul   |   20:00 . Setyo Wahono ajak Ketum PP.Ansor, Addin Jauharudin Bermain Fun Badminton   |   19:00 . Empat Kades Terdakwa Korupsi Pembangunan Jalan di Bojonegoro Dituntut 5 Tahun Penjara   |  
Sat, 23 November 2024
Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Minimnya Papan Informasi, Hanya Beberapa yang Berkunjung

blokbojonegoro.com | Friday, 14 April 2017 19:00

Kontributor: Muhammad Qomarudin

blokBojonegoro.com - Minimnya papan informasi atau penunjuk arah, yang hanya terdapat di Desa Talok, Kecamatan Kalitidu, membuat penangkaran Rusa Jawa yang ada di Kecamatan Malo, Kabupaten Bojonegoro minim pengunjung.

penangkaran yang berdiri pada tahun 2014 ini sebenarnya mempunyai tempat yang sangat potensial untuk didirikan tempat wisata keluarga, jika dikelola dengan baik dan ditambahkan tempat bermain. Pasalnya, selain tempatnya sejuk penangkaran tersebut juga dekat dengan dua wisata, yaitu wisata budaya, Sunan Kidang dan juga wisata edukasi Gerabah.

Pada waktu liburan saja tidak sampai 20 orang pengunjung perharinya. "Paling pengunjungnya hanya masyarakat sekitar saja, itupun diajak oleh anaknya, kalau dari luar kecamatan hanya beberapa saja," ungkap Masrap, penjaga penangkaran.

Hewan yang bernama latin Carvus Timorensis atau lebih sering disebut Rusa Jawa ini adalah salah satu spesies Rusa asli Indonesia, diantara beberapa spesies Rusa seperti Rusa Bawean, Rusa Sambar dan menjangan.

Rusa yang pertama kali didatangkan langsung dari Kabupaten Blitar itu semula berjumlah sebelas Ekor, kemudian pada beberapa bulan berikutnya didatangkan lagi dari Kabupaten Kudus dengan sebanyak 9 ekor.

Dengan kurun waktu sekitar dua tahun saja, Rusa di penangkaran Malo ini sudah berkembang biak sebanyak 15 ekor, untuk sementara, di penangkaran sendiri sudah berjumlah 30 ekor, dengan 14 Jantan dan 16 betina. Namun sebelumnya, beberapa ekor Rusa sudah dikirim ke beberapa wilayah di Bojonegoro untuk kembali ditangkarkan lagi.

Dengan jumlah tersebut, setiap harinya, bisa menghabiskan rumput mapun dedaunan sebanyak satu kwintal.

Andri, seorang pengunjung asal Kecamatan Cepu, Kabupaten Blora menyayangkan tidak adanya papan informasi yang jelas. "Di depan lokasi penangkaran juga tidak ada, apalagi di perempatan Malo tidak ada papan informasi tentang penangkaran tersebut, yang ada hanya edukasi gerabah dan wali kidang saja," tutupnya. [din/mu]

Tag : penangkaran, rusa jawa



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.




blokBojonegoro TV

Redaksi

Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

Lowongan Kerja & Iklan Hemat