21:00 . Kondisi Megaproyek Tebing Rp40 M di Bojonegoro Makin Parah, Belum Ada Perbaikan   |   20:00 . RSUD Klarifikasi Kedua Belah Pihak, Kasus Dugaan Pungli Diproses Sesuai Ketentuan Hukum   |   19:00 . Silaturahim ke Attanwir, Direktur Diktis Kemenag RI Dukung Pengembangan PT di Bawah Naungan Pesantren   |   18:00 . Dari Dapur ke Dunia Sastra: Siswa Kuliner SMKN 1 Bojonegoro Raih Prestasi Nasional   |   17:00 . RSUD Bojonegoro Tegaskan Dugaan Pungli Oknum Pegawai Bukan Tanggung Jawab Institusi   |   10:00 . 100 Hari Kerja Bupati-Wabup Bojonegoro: Menyalakan Optimisme Mewujudkan Bojonegoro Bahagia dan Membanggakan   |   09:00 . Dugaan Pungli Loloskan PNS, Komisi C Segera Panggil Direktur RSUD Bojonegoro   |   08:00 . Warga Ngantulan Adakan Kerja Bakti   |   07:00 . Lagi-lagi Jebakan Tikus Makan Korban, Warga Meninggal Tersengat Listrik   |   06:00 . Pamit Semprot Padi, Petani di Bojonegoro Ditemukan Meninggal di Sawah   |   14:00 . Dosen UNUGIRI Berikan Pendampingan Guru Rancang Media Interaktif Berbasis Teknologi   |   09:00 . BUMA Bojonegoro Luncurkan Usaha Aqiqah Sahabat   |   06:00 . Tim Sepak Takraw UNUGIRI Sabet Dua Medali Emas di POMPROV Jatim 2025   |   20:00 . Iming-iming Loloskan PNS, Oknum Pegawai RSUD Bojonegoro Diduga Minta Uang Rp380 Juta   |   19:00 . Alumni Attanwir Bojonegoro Ini Raih IPK 3,96 dan Jadi Lulusan Terbaik UIN Walisongo   |  
Sun, 01 June 2025
Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Musim Tanam, Petani Keluhkan Serangan Hama Keongmas

blokbojonegoro.com | Saturday, 20 May 2017 09:00

Musim Tanam, Petani Keluhkan Serangan Hama Keongmas

Kontributor: Muhammad Qomarudin blokBojonegoro.com - Setelah beberapa waktu yang lalu banyak petani mengeluh terkait hasil panen menurun, yang disebabkan oleh serangan hama wereng di Kecamatan Kanor Kabupaten Bojonegoro, salah satunya adalah Desa Sarangan. Kini, tanaman padi milik para petani setempat kembali diserang hama keongmas. Ilyas, petani setempat menuturkan, hama keongmas menyerang tanamannya setelah bibit padi ditanam (tandur), sehingga menyebabkan daun padi banyak yang putus akibat dimakan hama keongmas. "Ya mungkin inilah konsekuensi menjadi petani," ujar laki-laki setengah baya itu, sambil mengayuh sepedah ontelnya. Untuk antisipasi, Ilyas lebih memilih menggunakan cara tradisional, yaitu dengan cara membersihkan keong menggunakan tangan setiap pagi daripada menggunakan pestisida, karena dinilai terlalu mahal.

"Selain itu, juga percuma jika dikasih pestisida, karena pasti akan kembali lagi, jadi ya keongnya diambil terus dibuang," imbuhnya. Sama halnya yang diungkapkan oleh Makrifah, salah satu petani perempuan ini juga lebih memilih menggunakan cara tradisional, karena lebih aman dan murah. Di sisi lain, juga tidak berbahaya karena kalau menggunakan pestisida keongmas akan mati di tempat dan pasti cangkangnya jika tidak diambil akan berbahaya bagi kaki. "Sebelumnya juga pernah menggunakan pestisida, namun keongmas kembali lagi," ungkapnya. Makrifah juga pernah mendapatkan keongmas satu karung hanya dalam waktu satu hari, ia juga mengira, banyaknya keongmas karena faktor air yang melimpah dan juga sawah di desa tetangga baru panen. [din/mu]

Tag : keong mas



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.




blokBojonegoro TV

Redaksi

Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

  • Saturday, 31 May 2025 08:00

    Warga Ngantulan Adakan Kerja Bakti

    Warga Ngantulan Adakan Kerja Bakti Agar saluran air menjadi lancar, warga Dusun Ngantulan RT.21/RW.006, Desa Bulu, Kecamatan Balen mengadakan kerja bakti yang dimulai pukul 07.00-10.00 Wib, Jumat (30/5/25)....

    read more

Lowongan Kerja & Iklan Hemat