PPDB 2017
Piagam Jadi Perdebatan Calon Wali Murid
blokbojonegoro.com | Thursday, 06 July 2017 13:00
Reporter: M. Yazid, Parto Sasmito
blokBojonegoro.com: Pada saat pelaksanaan PPDB online tahun 2017, berbagai ganjalan bermunculan. Selain sistem zonasi yang sejak awal dianggap menyulitkan, kali ini keberadaan piagam atau sertifikat yang menjadi perdebatan, mulai jenis perlombaan dan bahkan skoringnya.
Baca juga [Sertifikat dari Sekolah Tak Bisa Tambah Nilai]
Seperti berbagai perlombaan atau kompetisi yang melibatkan banyak orang. Mulai pawai, drumband, pramuka, dan lain-lain dengan peserta membludak. Karena, pembobotan non akademik atau prestasi skoringnya 40%, sedangkan akademik 60%.
“Bisa dicek sendiri di website PPDB online untuk SMPN 1 ada NUN 28,8, karena tidak punya sertifikat berada di nomor urut 100 lebih. Kalah dengan NUN 22,7 yang juara lomba Hadang Sodor (gobak sodor),” kata salah satu calon wali murid, Sugi, kepada blokBojonegoro.com.
Dijelaskan, selain itu ada kepesertaan pramuka mendapatkan nomor urut atau ranking bagus di hasil sementara. Padahal, jika mengacu pada proses skoring juara internasional hanya 13.
“Harus ada pengawalan bersama, karena bisa jadi anak yang benar-benar pandai tidak masuk ke sekolah negeri favorit, gara-gara tidak mempunyai piagam,” tambah orang tua lainnya, Edi.
Ia berharap ada evaluasi mengenai skoring dan jenis piagam yang dijadikan syarat. Termasuk kategori pribadi atau melibatkan peserta banyak dalam satu perlombaan. Sehingga, juara personal tidak kalah dengan yang satu perlombaan yang peserta banyak.
“Masak juara olympiade kalah dengan juara pramuka atau karnaval yang melibatkan banyak orang,” tegasnya sambil terus memantu pergerakan ranking di sekolah yang dituju anaknya. [zid/ito/mu]
Tag : pendidikan, ppdb bojonegoro, ppdb online
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini