15:00 . Merajut Harapan, Meraih Masa Depan   |   13:00 . Pasca Lebaran, Ratusan Warga Bojonegoro Ajukan Cerai   |   12:00 . Laka Karambol, Pemotor di Bojonegoro Meninggal Tergencet Truk Box   |   09:00 . Pemkab Bojonegoro Raih Peringkat Kategori Laporan LPPD Tingkat Nasional   |   15:00 . 1.543 Calon Jemaah Haji Bojonegoro Ikuti Manasik Haji   |   14:00 . Jelang Pilkada Bojonegoro, PKS Rapatkan Barisan   |   13:00 . Dramatis, Petugas Damkar Dihadang Anjing saat Hendak Evakuasi Jasad Majikan   |   12:00 . Inilah Pemenang Duta Pemuda Pelopor Kabupaten Bojonegoro Tahun 2024   |   11:00 . Ikrar Setia ke NKRI, Napi Teroris di Lapas Bojonegoro Dibebaskan Bersyarat   |   18:00 . HPN 2024, PWI Bojonegoro Gelar Seminar Literasi Media dalam Mengawal Clean and Good Governance   |   13:00 . PJ Bupati Adriyanto Launching Program Paman Sehati   |   12:00 . Penambang Pasir di Bojonegoro Ditemukan Meninggal di Bawah Jembatan Kare   |   09:00 . Berikut ini Nama Finalis Seleksi Duta Pemuda Pelopor Bojonegoro Tahun 2024   |   15:00 . Sudahkah Pancasila sebagai Pondasi Pendidikan Selaras dengan Implementasinya   |   13:00 . Bojonegoro Jadi Tuan Rumah Pertemuan Rutin PKK, DWP, Perwosi se-Bakorwil II   |  
Sat, 27 April 2024
Jl. KS Tubun, Gang Srinayan No. 3 Kel. Mojokampung Kota Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Carpal Tunnel Syndrome: Penyakit Akibat Terlalu Sering Gunakan Ponsel

blokbojonegoro.com | Wednesday, 05 July 2017 07:00

Carpal Tunnel Syndrome: Penyakit Akibat Terlalu Sering Gunakan Ponsel

Reporter: -

blokBojonegoro.com - Apakah kamu termasuk orang yang tak bisa jauh-jauh dari ponselmu? Berapa lama kamu menghabiskan waktumu dalam sehari untuk memainkan gawai?

Dalam sebuah penelitian terbaru, para peneliti menemukan anak-anak muda yang rata-rata menghabiskan waktunya selama 9 jam per hari untuk memakai ponsel, tablet, konsol gim, dan komputer, melaporkan adanya lebih banyak rasa sakit pada pergelangan tangan dan tangan mereka daripada rekan-rekan mereka yang menghabiskan lebih sedikit waktu per hari dalam menggunakan perangkat elektronik.

Penelitian itu menunjukkan, para mahasiswa yang “terpaku” pada gawai mereka menunjukkan tanda-tanda awal dari carpal tunnel syndrome. Carpal tunnel syndrome adalah kondisi yang menyebabkan jari tangan, telapak tangan, ataupun pergelangan mengalami sensasi kesemutan, mati rasa, ataupun nyeri.

Hasil penelitian menunjukkan para mahasiswa yang menggunakan gawai mereka secara intensif memiliki perubahan pada saraf median, baik dalam ukuran maupun bentuk, dan perubahan pada ligamen yang disebut ligamentum karpal transversal. Peter White, asisten profesor bidang teknologi kesehatan dan informatika di Hong Kong Polytechnic University yang menyusun penelitian itu mengatakan, perubahan ini mencerminkan gejala carpal tunnel syndrome.

Ini berarti, pengguna intensif gawai lebih mungkin memiliki risiko lebih besar terkena carpal tunnel syndrome, imbuh White sebagaimana dikutip dari Live Science. Hasil peneltian White dan kawan-kawannya ini telah dipublikasikan secara online pada 21 Juni 2017 lalu di jurnal Muscle & Nerve.

Dalam penelitian ini, para peneliti menganalisis data yang dikumpulkan dari 48 mahasiswa yang berusia antara 18 hingga 25 tahun. Tak hanya menyelesaikan kuesioner yang menjelaskan berapa lama mereka menggunakan perangkat elektronik dalam setahun terakhir, para mahasiswa ini juga melaporkan apakah mereka mengalami rasa sakit atau ketidaknyamanan akibat penggunaaan perangkat tersebut.

Para peneliti menggunakan kata “pengguna intensif” untuk merujuk kepada mereka yang menggunakan gawai atau perangkat elektronik sedikitnya selama 5 jam per hari. Dan ternyata, setengah dari mahasiswa yang menjadi responden dalam penelitian itu rupanya masuk ke dalam kategori tersebut.

Dari 48 mahasiswa itu, rata-rata waktu yang mereka habiskan untuk menggunakan gawai adalah sekitar 9 jam per hari. Adapun mereka yang tidak termasuk kategori pengguna intensif, menghabiskan waktu sekitar 3 jam per hari dalam menggunakan perangkat elektronik.

Sekitar 92 persen dari pengguna intensif melaporkan dan mengeluhkan rasa sakit ataupun ketidaknyamanan pada tangan ataupun pergelangan tangan mereka. Sementara dalam kelompok yang bukan pengguna intensif, hanya sekitar 25 persen dari mereka yang mengalami rasa sakit semacam itu.

Berdasarkan hasil penelitian itu, para peneliti kemudian mengungkapkan kekhawatirannya bahwa penggunaan gawai dapat menyebabkan carpal tunnel syndrome. Namun begitu, para peneliti ini menekankan peneltian itu hanya mencakup responden dalam skala kecil yang relatif homogen, yakni hanya diikuti oleh 48 orang yang kesemuanya merupakan mahasiswa Hong Kong.

Oleh karena itu, penelitian lanjutan yang lebih dalam dan komprehensif diperlukan untuk membuktikan kekhawatiran atas temuan ini.

*Sumber: kumparan.com

Tag : pendidikan, kesehatan



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.




blokBojonegoro TV

Redaksi

  • Monday, 19 February 2024 20:00

    PEPC JTB Kunjungi Kantor Baru BMG

    PEPC JTB Kunjungi Kantor Baru BMG Perwakilan PT Pertamina EP Cepu (PEPC) Zona 12, Regional Indonesia Timur, Subholding Upstream Pertamina mengunjungi kantor redaksi blokBojonegoro.com (Blok Media Group/BMG), di BMG CoWorking Space, Jalan Semanding-Sambiroto, Desa Sambiroto, Kecamatan...

    read more

Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

Lowongan Kerja & Iklan Hemat