08:00 . Surabaya Samator di Livoli Divisi Utama 2025, Ini Pemain yang Dibawa ke Bojonegoro   |   07:00 . 16 Pemain Indomaret di Livoli Divisi Utama 2025, Simak Ini Daftarnya!   |   06:30 . Dibawa ke Bojonegoro, Inilah 16 Pemain Pasundan di Livoli Divisi Utama 2025   |   06:00 . Jadwal Hari Ini, Livoli Divisi Utama 2025 Putra di GOR Bojonegoro   |   05:00 . Pengajian Rutin oleh PAC Muslimat dan Fatayat Desa Pasinan    |   23:00 . Tuntas Putri, Seri II Putra Livoli Divisi Utama di GOR Bojonegoro Mulai, Ini Jadwal Lengkapnya   |   22:45 . Sudah Maksimal...! Poppy Aulia Nursutan Tetap Idola Masa Depan   |   22:30 . Yee....! Petrokimia Gresik Juara Seri II Livoli Divisi Utama   |   22:00 . Monster Block Pertokimia Gresik, Buat Keder Poppy dan Caca TNI AU Electric   |   21:30 . Pemain Petrokimia Gresik Menggebrak TNI AU Elctric   |   21:00 . Petrokimia Gresik Juara Seri II Livoli Divisi Utama di GOR Bojonegoro Kalahkan TNI AU Electric 3-0   |   19:00 . Monster Block Bharata Muda Buat Wa Ode Frustasi   |   18:45 . Foto-Foto Calista Maya Kuras Tenaga di GOR Bojonegoro   |   18:30 . Calista Maya On Fire Bantu Bharata Muda Peringkat 3   |   18:00 . Bharata Muda Peringkat 3, Kalahkan Wahana 3-1 di GOR Utama Bojonegoro   |  
Tue, 23 September 2025
Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Tepung Terigu Bisa Sebabkan Keracunan Makanan, Ini Alasannya

blokbojonegoro.com | Wednesday, 12 July 2017 07:00

Tepung Terigu Bisa Sebabkan Keracunan Makanan, Ini Alasannya

Reporter: -

blokBojonegoro.com -
Masalah kesehatan perut umumnya disebabkan oleh bakteri yang masuk ke dalam perut. Bakteri pun bisa muncul darimana saja, terutama makanan yang merupakan objek paling mudah untuk dihinggapi bakteri.

Kamu mungkin berpikir jika makanan basah lebih rentan terkena bakteri. Tetapi rupanya, bahan makanan kering seperti tepung juga bisa terjangkit bakteri seperti E.coli, lho.

Hasil temuan ini didapatkan dari penelitian yang dilakukan oleh US Centers for Disease Control and Prevention (CDC). Dalam penelitian tersebut menunjukkan jika mengonsumsi makanan yang masih mentah atau belum matang sempurna bisa terkontaminasi bakteri E.coli, tak terkecuali tepung terigu.

Penyakit diare, muntah-muntah, demam dan bahkan muncul darah di feses tak bisa terelakkan jika bakteri E.coli sudah masuk ke dalam perut.

Dilansir Metro, para peneliti dari Public Health Agency of Canada melaporkan hasil temuan mereka yang menunjukkan jika sebanyak 30 orang jatuh sakit akibat bakteri tersebut pada November 2016 sampai April 2017.

Kejadian ini merupakan kejadian yang sangat mengerikan. Hal tersebut mengingat gangguan kesehatan yang disebabkan oleh tepung terigu baru pertama kali terjadi di Amerika.

Bukan kali pertama para peneliti melarang untuk mengonsumsi tepung mentah atau yang belum matang sempurna. Namun, baru-baru ini FDA (Food and Drug Administration) telah mengingatkan masyarakat untuk tidak memakan adonan cookies.

Lalu, kenapa tepung sangat berbahaya jika dimakan saat masih mentah?

Tepung berasal dari sebutir gandum dan biasanya proses pengolahan gandum menjadi tepung masih menyisakan bakteri yang terkandung karena proses ini tidak mampu membunuh bakteri secara langsung.

Dan kemungkinan seekor binatang yang membuang kotorannya di sekitar area gandum membuat tumbuhan gandum bisa tercemar dengan mudah.

Tak hanya E.coli, penelitian juga menunjukkan jika bakteri Salmonella juga bisa hinggap pada tepung terigu dan menyebabkan keracunan makanan.

Jadi, untuk menghindari gangguan kesehatan terjadi, baik FDA atau CDC mengimbau masyarakat agar selalu mencuci tangan mereka sebelum memegang makanan dan juga tidak mengonsumsi adonan kue yang belum dipanggang atau bahkan mencicipi adonan kue yang belum matang.

*Sumber: kumparan.com

Tag : pendidikan, kesehatan



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.




blokBojonegoro TV

Redaksi

Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

Lowongan Kerja & Iklan Hemat