21:00 . Muhammadiyah Bojonegoro Serukan Pilih Cabup yang Bersedia Dengar Suara Rakyat   |   19:00 . Dipindah ke Lapas Bojonegoro, Napi Teroris Dikawal Ketat Densus 88 AT Polri   |   16:00 . Gebyar Milenial dan Gen Z, Acara untuk Generasi Muda Bojonegoro   |   14:00 . Tim PkM Dosen UNUGIRI Berikan Pendampingan P5 dan PPRA di Lembaga Pendidikan   |   13:00 . Wujudkan Lansia Bermartabat, PD 'Aisyiyah Bojonegoro Gelar Lokakarya Kelanjutusiaan   |   12:00 . Tim KKN 44 UNUGIRI Observasi di Desa Grabagan   |   06:00 . Menilik Pasukan Kopi Rakyat Jelita Pada Kompetisi Nyethe Rokok Kenduri Cinta 2 Wahono-Nurul   |   21:00 . Barisan Muda Bangga Bojonegoro Siap Menangkan Wahono-Nurul   |   20:00 . Setyo Wahono ajak Ketum PP.Ansor, Addin Jauharudin Bermain Fun Badminton   |   19:00 . Empat Kades Terdakwa Korupsi Pembangunan Jalan di Bojonegoro Dituntut 5 Tahun Penjara   |   18:00 . Diduga Tak Sesuai Spesifikasi, Dua Pembangunan Jalan di Bojonegoro Disidik Kejaksaan   |   17:00 . Judi Online Sebabkan 978 Pasangan di Bojonegoro Cerai   |   16:00 . Jumping Teknologi, Wenseslaus Manggut: Tantangan dan Peluang Industri Media Digital   |   15:00 . Suwarjono: Media Lokal saat ini Tidak Baik-baik Saja, Inilah Tantangan di Tengah Digitalisasi   |   14:00 . Wakil Wamen Komdigi Nezar Patria Lantik Pengurus AMSI Jatim 2024-2028   |  
Fri, 22 November 2024
Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Tepung Terigu Bisa Sebabkan Keracunan Makanan, Ini Alasannya

blokbojonegoro.com | Wednesday, 12 July 2017 07:00

Tepung Terigu Bisa Sebabkan Keracunan Makanan, Ini Alasannya

Reporter: -

blokBojonegoro.com -
Masalah kesehatan perut umumnya disebabkan oleh bakteri yang masuk ke dalam perut. Bakteri pun bisa muncul darimana saja, terutama makanan yang merupakan objek paling mudah untuk dihinggapi bakteri.

Kamu mungkin berpikir jika makanan basah lebih rentan terkena bakteri. Tetapi rupanya, bahan makanan kering seperti tepung juga bisa terjangkit bakteri seperti E.coli, lho.

Hasil temuan ini didapatkan dari penelitian yang dilakukan oleh US Centers for Disease Control and Prevention (CDC). Dalam penelitian tersebut menunjukkan jika mengonsumsi makanan yang masih mentah atau belum matang sempurna bisa terkontaminasi bakteri E.coli, tak terkecuali tepung terigu.

Penyakit diare, muntah-muntah, demam dan bahkan muncul darah di feses tak bisa terelakkan jika bakteri E.coli sudah masuk ke dalam perut.

Dilansir Metro, para peneliti dari Public Health Agency of Canada melaporkan hasil temuan mereka yang menunjukkan jika sebanyak 30 orang jatuh sakit akibat bakteri tersebut pada November 2016 sampai April 2017.

Kejadian ini merupakan kejadian yang sangat mengerikan. Hal tersebut mengingat gangguan kesehatan yang disebabkan oleh tepung terigu baru pertama kali terjadi di Amerika.

Bukan kali pertama para peneliti melarang untuk mengonsumsi tepung mentah atau yang belum matang sempurna. Namun, baru-baru ini FDA (Food and Drug Administration) telah mengingatkan masyarakat untuk tidak memakan adonan cookies.

Lalu, kenapa tepung sangat berbahaya jika dimakan saat masih mentah?

Tepung berasal dari sebutir gandum dan biasanya proses pengolahan gandum menjadi tepung masih menyisakan bakteri yang terkandung karena proses ini tidak mampu membunuh bakteri secara langsung.

Dan kemungkinan seekor binatang yang membuang kotorannya di sekitar area gandum membuat tumbuhan gandum bisa tercemar dengan mudah.

Tak hanya E.coli, penelitian juga menunjukkan jika bakteri Salmonella juga bisa hinggap pada tepung terigu dan menyebabkan keracunan makanan.

Jadi, untuk menghindari gangguan kesehatan terjadi, baik FDA atau CDC mengimbau masyarakat agar selalu mencuci tangan mereka sebelum memegang makanan dan juga tidak mengonsumsi adonan kue yang belum dipanggang atau bahkan mencicipi adonan kue yang belum matang.

*Sumber: kumparan.com

Tag : pendidikan, kesehatan



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.




blokBojonegoro TV

Redaksi

Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

Lowongan Kerja & Iklan Hemat