15:00 . Desa Pilanggede Ikuti Penilaian Gotong Royong Tingkat Provinsi Jawa Timur   |   10:00 . Naik Bus Si Mas Ganteng, di Bojonegoro Enaknya Ngapain Saja?   |   09:00 . Kusnanto, Petani Bojonegoro yang Konsisten Menjaga Keselamatan demi Keberlanjutan   |   08:00 . Ulama Dukung GAYATRI, Inovasi Strategis Pemkab Bojonegoro: Lebih Maslahat daripada Bantuan Konsumtif   |   16:00 . Bau Tembakau PT Sata Tec Kembali Menyengat, Puluhan Pelajar di Bojonegoro Mengeluh   |   14:00 . Kacabdindik: Inagurasi Boleh, Tapi Bukan Wisuda Purnawiyata di Luar Lembaga   |   13:00 . Kacabdindik Wilayah Bojonegoro-Tuban: Dengan Alasan Apapun, Ijazah Tak Boleh Ditahan   |   11:00 . Gowes Bareng Bupati dan Wabup Bojonegoro di HUT ke 35 Perumda Air Minum   |   10:30 . Bojonegoro Adem di Konfercab XI PC Fatayat NU   |   10:00 . Wabup hingga DPRD Jatim Sidak SMA Negeri di Bojonegoro atas Dugaan Penahanan Ijazah   |   09:00 . Fauzan Fuadi Isi Diskusi Publik di Konfercab PC Fatayat NU   |   08:00 . PC Fatayat NU Bojonegoro Gelar Konfercab XI   |   07:00 . Tingkatkan Kesejahteraan Lansia, Pemkab Bojonegoro Rancang Program Pendampingan Lansia Sebatang Kara   |   06:00 . Top Up WeTV, Viu, Vidio via BRImo: Nonton Drama Korea Sepuasnya!   |   22:00 . Nurul Azizah dan Cantika Wahono Dorong Perempuan Bojonegoro Jadi Penggerak Inovasi dan Edukasi Kesehatan   |  
Wed, 16 April 2025
Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

MI Nurul Ulum Turut Ramaikan Sastra Plataran

blokbojonegoro.com | Saturday, 05 August 2017 20:00

MI Nurul Ulum Turut Ramaikan Sastra Plataran

Kontributor: Muhammad Qomarudin

blokBojonegoro.com - Pada malam hari ini, Sabtu (5/8/2017), Madrasah Ibtidaiyah (MI) Nurul Ulum, Desa Semen Pinggir Kapas, turut meramaikan Sastra Plataran yang diadakan oleh Lesbumi Bojonegoro yang berlokasi di depan Aula PCNU Bojonegoro.

Sekitar 30 siswa-siswi tersebut melantunkan salawat nabi dan juga tembang-tembang islami, yang diiringi dengan alat musik tradisional yang terbuat dari bambu (Oklik) dan juga ada yang membawa alat musik modern, seperti drum.

Pengajar Oklik Sekolah Nurul Ulum, Darminto menjelaskan, bahwa oklik sudah menjadi hal yang mulai hilang pada zaman sekarang. Oleh karena itu, kegiatan-kegiatan seperti ini perlu dilestarikan agar tetap hidup di tengah-tengah masyarakat.

"Saya di sini adalah generasi oklik ke-3 yang ada di Bojonegoro, yang mana tidak sedikit yang mengenalnya," ujar seniman asal Sobontoro Balen itu.

Ia juga menjelaskan, tentang asal-usul alat musik yang terbuat dari bambu tersebut. Bagaimana membuat banyak nada suara dari satu bambu saja, yang sebelumnya membutuhkan banyak bambu untuk menghasilkan banyak nada.

"Dahulu membutuhkan tiga bambu untuk menghasilkan tiga suara, sekarang hanya membutuhkan satu bambu yang ada dua lubangnya untuk mengasilkan tiga suara," pungkasnya saat menceritakan asal usul musik tradisional bambu tersebut.

Ia juga mendapat banyak tepuk tangan dari puluhan peserta yang hadir, dari kalangan anak-anak sampai orang tua. Karena hasil modifikasinya. [din/mu]

Tag : lesbumi



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.




blokBojonegoro TV

Redaksi

Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

Lowongan Kerja & Iklan Hemat