Minta Masukan, Keterbukaan Pemkab Bojonegoro Dikaji UMM
blokbojonegoro.com | Thursday, 24 August 2017 16:00
Reporter: M. Yazid
blokBojonegoro.com - Program keterbukaan yang diterapkan Pemerintah Kabupaten Bojonegoro (Pemkab) Bojonegoro melalui OGP, diapresiasi banyak pihak baik nasional maupun internasional. Sehingga Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) meneliti dan mengkaji program tersebut dengan menggali masukan dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) maupun stakeholder yang lainnya.
Melalui Focus Group Discussion (FGD) di hotel GDK, Kamis (24/8/2017), dua peneliti UMM yakni Djoko Sigit Sayogo, SE, M.Acc, Ph.D selaku Wakil Direktur Bidang Hilirisasi dan Komersialisasi Hasil Penelitian dan Pengabdian UMM, bersama Sri Budi Cantika Yuli, SE, MM sebagai Kepala Pusat Pengembangan Ekonomi, Bisnis & Kewirausahaan UMM meminta masukan peserta FGD.
OPD yang hadir diantaranya Dinas komunikasi dan informatika, Dinas pemberdayaan masyarakat desa, Badan perencanaan pembangunan daerah, BPKAD dan bagian organisasi dan tata laksana. Sehingga penelitian berjudul 'Model kesiapan keterbukaan pemerintah dan data pemerintah daerah di Indonesia' yang didanai Departemen Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia dapat berjalan maksimal.
"FGD ini untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi faktor-faktor sukses, faktor pembelajaran, tantangan, manfaat, dan hambatan implementasi keterbukaan data dan pemerintahan di Bojonegoro," kata Sri Budi Cantika Yuli, SE, MM.
Bu Icha yang juga dosen UMM menjelaskan, sekaligus mengevaluasi kebijakan pemerintah daerah dan pusat untuk menunjang keterbukaan data dan pemerintahan dengan fokus di Kabupaten Bojonegoro. Pasalnya direncanakan penelitian terkait keterbukaan pemerintah dan data dilakukan tahun 2017 dan 2018.
"Sehingga tahun 2017 ini lebih menggali masukan dan pengkajian, setelah itu tahun 2018 diaplikasikan modul dan model yang bisa diaplikasikan di daerah lain," terangnya.
Ditambahkan, program keterbukaan di Pemkab Bojonegoro sudah diterapkan sejak tahun 2008 sampai 2016 dan masih berjalan sampai sekarang ini. Belum lagi di setiap Jum'at pagi ada rapat evaluasi OPD yang dipimpin langsung Bupati Bojonegoro, Suyoto. Serta Jum'at siang, ada dialog publik yang rutin diadakan dan masyarakat Bojonegoro siapapun bisa mengikutinya.
"Kalau dulu masyarakat belum pintar teknologi, sekarang masyarakat sudah bisa SMS lapor, WA dan online," imbuhnya. [zid/ito]
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini