Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Pemkab Garap Pengembangan Kawasan Ekonomi Perdesaan

blokbojonegoro.com | Thursday, 31 August 2017 19:00

Pemkab Garap Pengembangan Kawasan Ekonomi Perdesaan

Reporter: Joel Joko

blokBojonegoro.com -
Dalam rangka pemberdayaan ekonomi masyarakat pedesaan untuk meningkatkan kemandirian dan kesejahteraan masyarakat desa sekaligus penanggulangan kemiskinan maka kini Pemerintah Kabupaten (Pemkab)Bojonegoro menggarap sentra sentra industri ekonomi pedesaan di wilayah Kabupaten Bojonegoro. Seperti hari ini, Kamis (31/8/2017) pagi tadi Pemerintah Kabupaten Bojonegoro melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) menggelar Rapat Koordinasi Bersama Program Pengembangan Kawasan Ekonomi Perdesaan.

15 kawasan ekonomi perdesaan di Kabupaten Bojonegoro yang akan digarap nantinya adalah kawasan pertanian yang meliputi kawasan pertanian padi di Kecamatan Kanor, sentra bawang merah di Kecamatan Kedungadem, Kawasan pertanian integrasi di Kecamatan Gayam dan Kawasan jambu di Desa Kalangan, Kecamatan Margomulyo. Kawasan peternakan dan perikanan yakni kawasan ternak di Desa Sekaran, Kecamatan Kasiman dan Desa Jono, Kecamatan Temayang. Selain itu kawasan perikanan di Desa Karangdayu dan Kauman di Kecamatan Baureno.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Bojonegoro, I Nyoman Sudana, mengungkapkan kawasan industri kreatif terbagi dalam 5 sentra yakni sentra batik di Desa Jono Kecamatan Temayang, sentra olahan kayu di Desa Bathokan, Kecamatan Kasiman dan Desa Geneng Kecamatan Margomulyo. Sentra pande besi di Desa Kedaton, Kecamatan Kapas ,sentra jamu di Desa Ngablak, Kecamatan Dander dan sentra kawasan industri gerabah di Desa Rendeng, Kecamatan Malo.

Sementara itu untuk kawasan wisata di Kabupaten Bojonegoro yakni diwilayah Kecamatan Sekar dan Kedewan, sedangkan untuk kawasan seni dan budaya di Desa Jono, Kecamatan Temayang dan Desa Margomulyo, Kecamatan Margomulyo yang akan melestarikan kearifan lokal budaya Bojonegoro. 

"Mulai adat istiadat masyarakat samin dan budaya semisal tayub dan lain sebagainya di wilayah Temayang," I Nyoman Sudana.

Rapat ini dihadiri kurang lebih 125 peserta yang terdiri dari perangkat daerah tekis selaku Tim Koordinasi Kabupaten, Camat di lokasi pendampingan program pengembangan kawasan ekonomi perdesaan dan kepada desa dan unsur pelaku program di masing-masing kawasan. Tujuan rapat ini dalam rangka mewujudkan kawasan sentra secara mandiri dan sinergi dalam rangka mewujudkan kemandirian desa.

Sementara itu, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro, Setyo Yuliono dalam kesempatan ini mengingatkan esensi penting dari program ini. Hal pertama yang harus dilakukan adalah melakukan pemetaan wilayah yang mempunyai potensi sehingga akan menjadi kawasan yang berdayaguna. "Semua tahapan harus dilakukan secara sistematis, jangan sampai ada yang tercecer, demikian pula sisi penganggaran agar benar benar diperhitungan jangan sampai terlewat," tandasnya.

Mantan Camat Ngasem ini mengingatkan bahwa ada potensi lain yang belum digarap yakni kawasan hutan , kawasan ini jika dimanfaatkan akan membawa banyak manfaat tak sekadar bagi masyarakat namun juga pihak lain. Seyogyanya potensi ini juga mulai dilirik karena dianggap menjanjikan sekaligus sebagai fungsi menjaga kelestarian hutan.[oel/lis]

Tag : pemkab, ekonomi, perdesaan



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.



Berita Terkini