Pemerintah Perketat Penjualan Beras
blokbojonegoro.com | Tuesday, 05 September 2017 08:00
Reporter: M. Yazid
blokBojonegoro.com - Penjual beras di masyarakat semakin dipeketat oleh pemerintah, agar meminimalisir kecurangan harga. Sehingga untuk memperketat penjualan beras tersebut, setiap kemasan harus mencantumkan HET (Harga Eceran Tertinggi) dan jenis beras yang dijual.
Sekretaris Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Persatuan pengusaha Penggilingan Padi dan Perdagangan Beras Indonesia (Perpadi) Kabupaten Bojonegoro, Arif Wahyudin menjelaskan, rapat bersama Perpadi pusat bersama Kemendag RI menyampaikan beberapa kesepakatan, termasuk jenis beras yang dijual sesuai kelompoknya.
Kalau kelompok jenis beras medium, yakni beras yang memiliki spesifikasi derajat sosoh minimal 95 persen, kadar air maksimal 14 persen dan butir patah maksimal 25 persen, serta berbentuk curah atau kemasan. Sedangkan beras premium yakni beras yang memiliki spesifikasi derajat sosoh minimal 95 persen, kadar air maksimal 14 persen dan butir patah maksimal 15 persen, termasuk berbentuk curah atau kemasan.
"Namun untuk beras premium dan medium wajib memcantumkan label premium dan medium serta harga eceran tertinggi dalam kemasannya," jelasnya kepada blokBojonegoro.com.
Sementara itu beras khusus kriterianya akan diatur dan ditetapkam lebih lanjut oleh kementrian pertanian. Serta yang termasuk beras khusus, seperti beras beras thai Hom Mali, japonica, basmati, ketan, beras organik dan beras bersertifikasi IG.
"Kalau tidak mencantumkan itu dapat ditindak sesuai aturan," pungkasnya. [zid/ito]
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini