EMCL-Yayasan Bina Swadaya Gelar Temu Usaha
Bupati Berharap Ekonomi Rakyat Harus Terus Tumbuh dan Berkembang
blokbojonegoro.com | Wednesday, 06 September 2017 17:00
Reporter: Sutopo, M. Safwan
blokBojonegoro.com - Memasuki hari kedua temu usaha, peluang pengembangan kewirausahaan sosial melalui koperasi yang digelar oleh ExxonMobil Cepu Limited (EMCL) bersama Yayasan Bina Swadaya, menghadirkan pihak perbankan, pengusaha dan pelaku usaha yang ada di Kabupaten Bojonegoro dan Tuban.
Acara yang berlangsung di ruang partnership lantai 4 Gedung Pemkab Bojonegoro itu dibuka secara resmi oleh Bupati Bojonegoro, Suyoto, dan hadir pula perwakilan dari Bank Indonesia serta perbankan yang ada di Kabupaten Bojonegoro.
Kang Yoto, sapaan akrab Bupati Bojonegoro, mengawali pertemuan dengan memperkenalkan seluruh peserta yang hadir, mulai dari Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) binaan EMCL, Pelaku Usaha dari berbagi sektor dan tamu undangan lain. Menurut Bupati, pertemuan ini tak sekadar perkenalan tapi diharapakan nantinya akan berlanjut pada kerjasama (MoU).
Bupati menegaskan, jika ekonomi riil seperti ini harus tumbuh dan berkembang, baik yang bergerak di bidang produsen, pedagang ataupun sektor jasa. Sektor ini dinilai memberi banyak kontribusi mulai penyerapan tenaga kerja dan munculnya industri dan ekonomi kreatif.
Kepada seluruh peserta, Bupati yang terpilih dua periode tersebut juga mengingatkan pentingnya untuk promosi, atau istilahnya banyak berbicara tentang usaha atau sektor yang dilakukan.
"Istilah jawanya adalah gedabrus yang bermakna positif, dari gedabrus ini menjadi naik tingkat menjadi rembugan atau berdialog," ujar Kang Yoto.
Saling berdialog untuk meningkatkan hidup, lanjutnya, berkomunikasi melalui kata-kata dan dialog ini juga bermakna membuang prasangka negatif untuk mewujudkan cita-cita masa depan yang lebih baik. "Diharapkan dengan pertemuan ini akan menambah ilmu dan menghadirkan masa depan yang lebih baik dengan bersama-sama," paparnya.
Public Goverment Affair ExxonMobil Cepu Limited, Dave A. Setha menjelaskan, bahwa pihaknya melalui Program Pendukung Operasional (PPO) akan mensupport pelaku usaha di sekitar kawasan eksplorasi untuk mengembangkan diri. Bahkan EMCL menggandeng pihak ketiga yakni Yayasan Bina Swadaya untuk melakukan pendampingan kepada para pelaku usaha dan KSM.
Selain itu, kata Dave sapaan akrab Dave A. Setha, bahwa program pendukung operasional ExxonMobil Cepu Limited dilakukan di 20 desa, baik itu di Kabupaten Bojonegoro maupun Tuban.
"Dengan rincian 14 desa di Kecamatan Gayam dan Kalitidu Kabupaten Bojonegoro, sedangkan untuk wilayah Tuban ada 6 desa di Kecamatan Palang, Semanding dan Plumpang," jelas Dave.
Setidaknya terdapat 22 Kelompok Swadaya Masyarakat dan 3 Koperasi di dua kabupaten. Lanjutnya, untuk Bojonegoro ada 16 KSM di 14 desa dan 6 KSM di 6 desa di Kabupaten Tuban.
Sebelumnya, Tristanto Ari Wibowo, coordinator community organization (CCO) Yayasan Bina Swadaya melaporkan, bahwa undangan yang akan dihadirkan sebanyak 135 pelaku usaha di Kabupaten Bojonegoro dan Tuban.
Dijelaskan, 4 tahun program ini dilakukan dalam upaya meningkatkan pendapatan masyarakat berbasis pertanian, peternakan, perikanan dan home industri khususnya olahan pangan.
Selain itu untuk meningkatkan produktivitas para pelaku usaha dengan budidaya yang berbasis lingkungan dan potensi lokal. "Diharapkan dari kegiatan ini adanya MoU bersama antara pelaku usaha dan pasar potensial, MoU antara pelaku usaha dan Dinas terkait untuk membantu mengembangkan usaha mereka," tutup Tristanto Ari Wibowo. [top/saf/mu]
Tag : emcl, yayasan bina swadaya, ybs, program yayasan bina swadaya
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini