Guru, Istri dan Anak Tewas Ditabrak Bus
Sehari Sebelum Peristiwa Nahas, Dikron Sering Meyendiri
blokbojonegoro.com | Wednesday, 06 September 2017 14:00
Reporter: Maratus Shofifah
blokBojonegoro.com - Tidak ada firasat yang dialami keluarga maupun kerabat sebelum ditinggal Mohamad Dikron (45). Namun sehari sebelum kejadian tabarakan maut itu, tepatnya Selasa (5/9/2017) kemarin, aktivitas yang dilakukan korban tidak seperti biasanya.
Baca juga [Berduka, Yabima Gelar Salat Ghaib dan Doa Bersama]
"Tidak ada firasat khusus, tetapi di sekolahan kemarin suka menyendiri," kata Kepala Sekolah MTs, Abdul Wahid Nur Hidayat.
Menurutnya, Dikron memang sosok yang sangat baik di mata guru-guru dari awal perintisan sekolah. Pria yang bertempat tinggal di Desa Kauman, Kecamatan Baureno itu merupakan sosok senior yang ada di sekolah, dan juga sangat sayang terhadap siswa-siswi.
"Kemarin seharian juga di sekolahan, siang pamit pulang," ujar Ketua Yayasan, Muhibudin.
Sementara itu salah satu kerabat korban, Lek Sur juga melihat tingkah Dikron yang tidak seperti biasa. "Kemarin yuruh main ke rumah terus, padahal orang-orang sudah sering main ke rumahnya, tetapi perkataannya kemarin seperti orang yang tidak pernah ada tamu," ujarnya. [ifa/mu]
Tag : kecelakaan, sopir bus, guru, dikron
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini