22:00 . Polisi Mulai Selidiki Dugaan Pungli Rp380 Juta di RSUD Bojonegoro   |   19:00 . Bojonegoro Wastra Batik Festival 2025 Segera Digelar: Pamerkan Batik Tradisional hingga Modern   |   15:00 . Koramil Kepohbaru Bojonegoro Gelar Donor Darah, Wujud Kepedulian terhadap Kesehatan Masyarakat   |   13:00 . Sinergi Zona 11 dan 12, Dorong Ekonomi Desa Lewat GAYATRI   |   20:00 . Dosen UNUGIRI Prodi BSA Kenalkan Metode AR Kubus Pada Guru Bahasa Arab Naungan LP Ma'arif Bojonegoro   |   13:00 . Puluhan Pelatih Bojonegoro Lolos Lisensi PSSI, Siap Tingkatkan Pembinaan Usia Dini   |   21:00 . Makam Raden Citro Yudho Tetap Utuh, Meski Bangunan dan Tanah Longsor   |   21:00 . Kondisi Megaproyek Tebing Rp40 M di Bojonegoro Makin Parah, Belum Ada Perbaikan   |   20:00 . RSUD Klarifikasi Kedua Belah Pihak, Kasus Dugaan Pungli Diproses Sesuai Ketentuan Hukum   |   19:00 . Silaturahim ke Attanwir, Direktur Diktis Kemenag RI Dukung Pengembangan PT di Bawah Naungan Pesantren   |   18:00 . Dari Dapur ke Dunia Sastra: Siswa Kuliner SMKN 1 Bojonegoro Raih Prestasi Nasional   |   17:00 . RSUD Bojonegoro Tegaskan Dugaan Pungli Oknum Pegawai Bukan Tanggung Jawab Institusi   |   10:00 . 100 Hari Kerja Bupati-Wabup Bojonegoro: Menyalakan Optimisme Mewujudkan Bojonegoro Bahagia dan Membanggakan   |   09:00 . Dugaan Pungli Loloskan PNS, Komisi C Segera Panggil Direktur RSUD Bojonegoro   |   08:00 . Warga Ngantulan Adakan Kerja Bakti   |  
Wed, 04 June 2025
Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Sains Ungkap Cara Mengajari Anak Pentingnya Kerja Keras

blokbojonegoro.com | Wednesday, 27 September 2017 07:00

Sains Ungkap Cara Mengajari Anak Pentingnya Kerja Keras

Reporter: -

blokBojonegoro.com - Mendidik anak untuk bekerja keras tentu keinginan semua orang tua. Meski terdengar rumit, cara yang paling mudah adalah contoh langsung dari orang tua. Melihat Anda berusaha, anak mungkin akan termotivasi untuk melakukan hal yang serupa.

Hal itu dikonfirmasikan dalam penelitian yang dilakukan oleh para peneliti dari Massachusetts Institute of Technology (MIT). Mereka ingin membuktikan apakah bayi bisa terinspirasi dari kegigihan orang tua mereka dalam mencapai suatu tujuan.

Untuk mempelajarinya, para peneliti menggunakan 260 bayi berumur 13-18 bulan beserta pengasuhnya. Mereka dibagi menjadi tiga kelompok dan diminta berpura-pura membuka wadah atau melepaskan rantai kunci dari karabiner.

Kelompok pertama menyaksikan perjuangan pengasuhnya yang berusaha menyelesaikan tugas selama 30 detik hingga berhasil. Saat mengerjakannya, mereka melakukan kontak mata dengan bayi dan mengatakan, "Hmm, saya bertanya-tanya bagaimana saya bisa mengeluarkan mainan saya dari sini?"

Dalam kelompok kedua, pengasuh bayi mengerjakan tugas tanpa kesulitan dalam waktu 10 detik dan mengulangi hal yang sama dua kali. Sedangkan dalam kelompok ketiga, para bayi tidak menyaksikan pengasuh mereka melakukan sesuatu.

Kemudian, bayi dari ketiga ketiga kelompok diberi kotak musik dengan tombol besar yang mudah ditekan dan tombol tersebunyi untuk memainkan musik. Pendamping mereka mengaktifkan kotak musik dan meninggakan ruangan.

Meski tak ada bayi yang berhasil menemukan tombol tersembunyi, para bayi yang menyaksikan perjuangan pengasuhnya memeriksa mainan lebih lama dibandingkan kelompok lain. Para peneliti bahkan tidak menemukan perbedaan yang signifikan dalam waktu memeriksa dari kelompok kedua dan ketiga.

“Penelitan tersebut meyakinkan orangtua bahwa mereka tidak harus membuat semuanya terlihat mudah terjadi,” kata peneliti utama Julia Leonard, seorang mahasiswa pascasarjana MIT seperti dilansir dari Live Science pada Kamis (21/9/2017).

Meski penelitiannya telah dipublikasikan pada jurnal Science edisi September 2017, Leonard berkata bahwa penelitian lebih lanjut masih diperlukan untuk mengukur dampak melihat orang dewasa berjuang terhadap kegigihan bayi.

"Kami sangat menghormati orangtua dan tidak ingin menggunakan satu studi laboratorium sebagai dasar untuk menasihati orangtua," kata Leonard.

"Namun, kami berharap studi ini dapat menarik perhatian para orangtua, dan kami tertarik untuk mengetahui dari orangtua, apakah menunjukkan beberapa contoh perjuangan sebelum berhasil membantu anak-anak mereka bertahan lebih lama dalam mengerjakan tugas yang sebenarnya dapat mereka kerjakan," katanya.

Sumber: http://lifestyle.kompas.com/read/2017/09/23/150600723/sains-ungkap

-cara-mengajari-anak-pentingnya-kerja-keras

Tag : Studu, sains, kerja, keras



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.




No comments

blokBojonegoro TV

Redaksi

Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

  • Saturday, 31 May 2025 08:00

    Warga Ngantulan Adakan Kerja Bakti

    Warga Ngantulan Adakan Kerja Bakti Agar saluran air menjadi lancar, warga Dusun Ngantulan RT.21/RW.006, Desa Bulu, Kecamatan Balen mengadakan kerja bakti yang dimulai pukul 07.00-10.00 Wib, Jumat (30/5/25)....

    read more

Lowongan Kerja & Iklan Hemat