Bentrok Bonek-PSHT di Surabaya, Kondisi Bojonegoro Tetap Kondusif
blokbojonegoro.com | Friday, 06 October 2017 21:00
Reporter: Sutopo
blokBojonegoro.com - Menanggapi bentrokan antara suporter sepakbola (Bonek) dengan pendekar silat (PSHT) yang menewaskan kakak-beradik Aris Eko Ristanto (25) dan Muhammad Anis (22), Minggu (1/10/2017) dini hari, Ketua PSHT Bojonegoro berharap tak ada upaya balas dendam.
Muhammad Anis dan Aris Eko Ristanto adalah kakak- adik yang berasal dari Bojonegoro. Namun, M Anis dan Aris Eko sejak kecil sudah tidak tinggal bersama. Aris Eko diambil anak angkat kerabatnya.
M Anis telah pindah kependudukan semenjak menikah dengan istrinya dan tinggal di Jalan Simo Pomahan Gg 3 No 41 RT 008/RW 002, Kelurahan/Kecamatan Sukomanunggal, Surabaya. Sementara, Aris Eko beralamatkan di esa Tlogorejo, Kepohbaru, Kabupaten Bojonegoro.
Terkait insiden tersebut Ketua PSHT Cabang Bojonegoro, Wahyu Subagdiono, menyatakan prihatin dan dan menyayangkan peristiwa itu. Menurutnya, hal tersebut di luar norma kemanusiaan.
"Saya mengimbau agar anak-anak SH (Setia Hati) Terate bisa mengendalikan diri, tidak hanyut dalam keinginan untuk membalas", kata pria yang sekaligus menjabat sebagai Ketua Bojonegoro Kampung Pesilat (BKP) ini.
Melalui media ini, dirinya menegaskan, kasus tersebut sepenuhnya telah diserahkan sepenuhnya pada proses hukum. "Harapan saya untuk aparat mohon bisa ditangani secara serius berdasar pada aturan hukum", katanya.
Sementara itu Kapolres Bojonegoro, AKBP Wahyu Sri Bintoro menegaskan, pihaknya akan terus berupaya mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan. Baik itu melalui deteksi dini maupun upaya-upaya pencegahan.
"Kita memberikan imbauan-imbauan terutama kepada rekan-rekan PSHT. Kita sudah deklarasikan bersama Bojonegoro Kampung Pesilat, hal ini sebagai wujud para pesilat siapa pun itu yang ada di Bojonegoro sebagai mitra Kamtibmas Kepolisian", kata Kapolres.
Dirinya berharap, jangan sampai ada anggota PSHT yang melakukan serangan balik kepada rekan-rekan Bonek yang ada di Surabaya.
"Untuk para suporter yang ada di Bojonegoro sampai saat ini tidak ada masalah dan tetap kondusif, tentu ini berkat kerja sama semua pihak. Semoga situasi ini tetap terjaga hingga menjelang Pilkada 2018," ujarnya.
Kapores Bojonegoro dalam hal ini telah berkordinasi dengan pihak PSHT. Pihak Polres mengupayakan dalam acara pengesahan warga baru PSHT tahun 2017 ini berjalan dengan tertib dan lancar.
"Kita berupaya memantau para pendekar PSHT agar tidak melakukan serangan balasan, yang tentunya dapat merugikan dirinya sendiri", jelasnya.
Lebih lanjut kata Kapolres Bojonegoro, dirinya menjelaskan Kapolretabes, Mohammad Iqbal telah menyampaikan duka bagi para korban. Serta Kasat Shabara telah mengunjungi rumah duka dan memberikan bantuan bagi keluarga korban.
"Kasus ini telah dalam proses temen-temen dari Polretabes Surabaya. Untuk antisipasi kita telah mengerahkan tim baik itu dari Resmob maupun dari Shabara untuk melakukan kegiatan patroli dan razia di tempat yang dianggap rawan adanya benturan", pungkasnya. [top/lis]
Tag : bonek, psht, bojonegoro
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini