Reporter: Maratus Shofifah

 

blokBojonegoro.com - Meski baru memasuki bulan Oktober, sampai hari ini Jumat (6/10/2017) penyakit Demam Berdarah (DB) di Bojonegoro sudah bertambah 10 kasus. Sementara di bulan Januari sampai akhir September kemarin jumlah penderita DB mencapai 130 kasus dan bertambah 10 sehingga menjadi 140 kasus. Peningkatan penyakit DB ini lebih dipengaruhi hujan yang mulai turun sejak beberapa hari terakhir.

 

"Kita ketambahan 10 kasus yang dilaporkan per hari ini, jadi total ada 140 kasus dari bulan Januari," kata Kasi Penyakit Menular Dinas Kesehatan Bojonegoro, Dr Whenny Dyah P.

 

Meski ada peningkatan, sesuai dengan data jumlah DB di tahun ini menurun drastis dibanding dua tahun lalu. Di tahun 2015 Bojonegoro sampai menetapkan Kejadian Luar Biasa (KLB) penyakit DB yang tembus 564 kasus. Kemudian di tahun 2016 menurun sedikit dengan jumlah sebanyak 543 kasus. Dengan penurunan di tahun ini, Dr Whenny berharap tidak ada peningkatan drastis di tahun depan karena adanya sirkulasi perubahan cuaca.

 

"Biasanya naik turun, di tahun depan semoga tidak meningkat tinggi," imbuh perempuan berkaca mata ini.

 

Untuk menekan penurunan penyakit DB, pihak Dinkes gencar melatih kader jumantik. Dari sosialisasi yang diberikan dianjurkan 1 rumah 1 jumantik dari kader. Kader tersebut menginformasikan ke pihak kecamatan dan disebar ke desa. Selain itu gerakan 3M menguras bak mandi, menutup tempat penyimpanan air, dan memanfaatkan kembali juga terus disosialisasikan.

 

"Kita terus tekankan agar penyakit DB di Bojonegoro bisa turun," terangnya. [ifa/lis]

Loading...