HUT Koperasi Kareb
Pernyataan Sikap Tidak Naikan Cukai Rokok
blokbojonegoro.com | Saturday, 07 October 2017 17:00
Reporter: M. Yazid
blokBojonegoro.com - Selain sajian pagelaran wayang di halaman Kantor Kareb jalan Basuki Rahmat Sukorejo Bojonegoro, Jum'at (6/10/2017) malam, untuk menyemarakkan HUT Koperasi Karyawan Redriying Bojonegoro (Kareb) ke-41. Acara tersebut juga dilakukan penandatanganan dan pernyataan sikap untuk tidak menaikkan cukai rokok khusus SKT.
Hal itu tertuang dalam surat yang dikirim kepada Ibu Sri Mulyani Indrawati, Ph. D, (Menteri Keuangan Republik Indonesia) oleh unit kerja federasi serikat pekerja rokok tembakau makanan dan minuman (UK FSP. RTMM-SPSI) Koperasi Kareb unit SKT MPS Kapas Bojonegoro, sesuai nomor 01/FSP.RTMM.SPSI/MPS KPS/IX/2017 terkait Tarif Cukai.
Pertama-tama izinkan kami menghaturkan salam sejahtera kepada Ibu Menteri Keuangan RI, semoga selalu sehat dan senantiasa dalam lindungan Allah SWT. Amin.
Melihat dan memperhatikan berita di media masa, baik di media elektronik maupun media cetak tentang Industri Hasil Tembakau (IHT).
Seperti yang telah kami terima dari hasil training dengan Pengurus Pusat Federasi Serikat Pekerja Rokok Tembakau Makanan dan Minuman Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (PP FSP RTMM SPSI) di Semarang beberapa waktu yang lalu, maka kami Pengurus Unit Kerja (PUK) FSP RTMM SPSI Koperasi KAREB Unit SKT MPS Kapas sebagai karyawan pada Industri Padat Karya yang memproduksi Sigaret Kretek Tangan (SKT) yang dulu tahun 2013 anggota kami berjumlah 1.806 orang sekarang menjadi 1.175 orang pekerja tergabung dalam Paguyuban Mitra Produksi Sigaret se-Indonesia.
"Memohon kepada pemerintah agar tidak menaikkan Tarif Cukai khususnya SKT tahun 2018, karena target cukai rokok di tahun 2016-2017 tidak tercapai yang disebabkan oleh tingginya harga rokok dan juga melarang produk rokok Sigaret Kretek Mesin (SKM) yang tarif cukainya lebih rendah," terang surat tersebut.
Selain itu, keinginannya agar pemerintah khususnya Kementrian Kesehatan lebih berhati-hati dan lebih bijaksana, dalam mengkampanyekan dampak kesehatan akibat merokok. Termasuk para Bupati dan Walikota dalam membuat Perda tentang Kawasan Tanpa Rokok (KTR), agar tidak melebihi Peraturan Pemerintan nomor 209 Tahun 2012.
Perlu kami tambahkan disini bahwa, kami bekerja di industri rokok yang memproduksi Sigaret Kretek Tangan ini industri yang betul-betul padat karya dan tentunya sangat boros dalam pembiayaan upah kerja karena murni dikerjakan dengan tangan dalam preses produksinya. "Apabila dibandingkan dengan menggunakan mesin, maka 1 (satu) unit mesin dengan hanya 24 orang tenaga kerja untuk 3 shift bisa menggantikan 4.500 orang karyawan seperti kami," jelasnya.
Oleh karena itu kami memohon dengan segala hormat lagi sangat kepada pemerintah melalui Ibu Kementrian Keuangan, agar tidak menaikkan tarif cukai rokok khususnya SKT di tahun 2018. Supaya kami dapat terhindar dari Pemutusan Hubungan Kerja secara masal dan kami tetap bisa bekerja untuk menghidupi keluarga serta menyekolahkan anak-anak kami sebagai generasi bangsa yang menjadi idaman kami.
Surat tersebut ditandatangani Pengurus Unit Kerjas FSP RTMM SPSI Koperasi KAREB Unit SKT MPS Kapas Bojonegoro Jawa Timur, Ketua, Sri Purwanti beserta Sekretaris, Anis Yuliati, S.Kom dan Direktur, Sriyadi Purpomo , SE. MM. Termasuk mengetahui dan mendukung Wabup, Drs. H. Setyo Hartono, MM dan Hj. Mitro’atin, S.Pd, Ketua DPRD Kabupaten Bojonegoro. [zid/mu]
Tag : Koperasi karwb
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini
Loading...
