Jl. KS Tubun, Gang Srinayan No. 3 Kel. Mojokampung Kota Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Penemuan 4 Makam Waliyullah di Ngumpakdalem

Tokoh Agama: Wajar Kalau Ada Makam Waliyullah

blokbojonegoro.com | Monday, 16 October 2017 14:00

Tokoh Agama: Wajar Kalau Ada Makam Waliyullah

Reporter : M Safuan

blokBojonegoro.com- Adanya 4 makam waliyullah yang ada di wilayah Desa Ngumpakdalem, Kecamatan Dander, Kabupaten  Bojonegoro, tepatnya di Dusun Kedungrejo dirasa hal yang wajar oleh tokoh agama.

Hal itu diungkapkan oleh salah satu tokoh agama dusun setempat, Kiai Ali. Menurutnya, penemuan makam Waliyullah itu sebagai bukti bahwa di dusun setempat memang diyakini adanya tokoh penyebar islam.

[Baca juga: Warga Ngumpakdalem Kaget Adanya Makam Waliyullah ]

Masih menurut cerita, bahwa makam itu masih ada kaitannya dengan tokoh islam yang berasal dari desa sekitar wilayah Leran. Hal itu diketahui setelah mendapat kabar dari Kiai Ansori Tuban yang masih merupakan keturunan beliau yang dimakamkan di tempat itu.

Sebanyak 4 makam yang ditemukan yang semuanya dianggap sebagai Waliyullah. Makam tersebut adalah Makam Syeikh Mega, Syeikh Malang, Syeikh Rekso dan Makam Syeikh Qodir.  Dengan ditemukannya makam-makam itu sebagian masyarakat antara percaya dan tidak, bahwa di dusun tersebuti ada makam Waliyullah.

Kyai Ali juga mempercayai akan adanya makam Waliyullah itu, meski harus dibuktikan dengan beberapa catatan.

"Masyarakat boleh percaya, boleh tidak adanya makam Waliyullah itu, tergantung keyakinan masyarakat sendiri," ujarnya saat ditemui blokBojonegoro.com di kediamanya.

Walaupun begitu, dirinya menyambut baik apabila masyarakat ingin membangun cungkup atau fasilitas lainnya. "Saya setuju-setuju aja, dan apabila diundang Ngaji ya siap ke sana," ungkapnya.  [saf/ito]

Tag : makam, wali, ngumpakdalem



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.



Berita Terkini