20:00 . Gus Dur dan John Pembaptis   |   20:00 . Masjid Wisata Religi Bojonegoro Dibanjiri Ratusan Jemaah Salat Jumat   |   19:00 . Dosen UNUGIRI Bojonegoro Kembangkan Permainan Motorik Auditori untuk Siswa SD   |   18:00 . Jajanan Kering Khas Bojonegoro, Di Tempatmu Apa Namanya?   |   17:00 . EMCL dan SEC Wujudkan Akses Air Bersih untuk Geneng dan Ngelo   |   16:00 . Pelajar SMA Negeri 1 Bojonegoro Raih Juara 1 Duta Pelajar Anti Korupsi Tingkat Provinsi   |   15:00 . Persiapan Persibo Terganggu Kabar Kepindahan Barata   |   14:00 . Duta Kepemudaan Jawa Timur Batch 3 Gelar Advokasi di Panti Asuhan Karya Binangun Mandiri   |   13:30 . Sudut Cantik di Masjid Wisata Religi   |   13:00 . Penuh Ornamen di Masjid Wisata Religi   |   12:30 . Megahnya Masjid Wisata Religi Margomulyo   |   12:00 . Klub Raffi Ahmad yang Rapuh, Lawan Empuk Persibo   |   11:00 . Pedagang Sayur Keliling, Bakul Blonjo, Ethek atau..?   |   09:00 . Ayo Persibo, Hancurkan Tim Raffi Ahmad   |   21:00 . Belalang Halal Dimakan, Tapi Waspada Jenis 1 Ini   |  
Fri, 27 December 2024
Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Perempuan Harus Mandiri Saat Ada Bencana

blokbojonegoro.com | Saturday, 21 October 2017 22:00

Reporter: Sutopo

blokBojonegoro.com
- Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) bersama DPR RI menggelar sosialisasi penanggulangan bencana untuk perempuan di Kantor Kecamatan Kasiman, Kabupaten Bojonegoro, Sabtu (21/10/2017).

Hadir dalam acara tersebut Bupati Bojonegoro Suyoto, anggota DPR RI Komisi VIII yang membidangi perempuan dan anak Kuswiyanto, perwakilan Assisten Deputi Kementerian dan Anak Nyimas Aliyah, dan Suparto Wijoyo selaki Guru Besar Hukum dan Lingkungan dari Universitas Airlangga (Unair).

Kuswiyanto mengatakan, Kabupaten Bojonegoro merupakan daerah bantaran Bengawan Solo. Setiap tahun juga disambangi banjir. Dia meminta saat terjadi bencana, perempuan bisa mandiri ikut menanggulanginya.

"Khususnya bagi warga Kasiman, perempuan juga harus mandiri mampu minimal menyelematkan diri sendiri saat terjadi bencana alam. Ini pemerintah dan DPR juga lagi gencar memberdayakan perempuan agar mandiri saat terjadi bencana," kata anggota DPR Dapil Bojonegoro-Tuban itu.

Kuswiyanto menjelaskan, peran perempuan dalam kehidupan sangat banyak. Selain harus mengurus anak dan keluarga, ternyata perempuan juga bertanggungjawab menjaga harga dirinya.

"Untuk itu, perempuan harus tangguh melebihi laki-laki. Saya yakin perempuan Bojonegoro merupakan perempuan yang tangguh," terang dia.

Assisten Deputi Kementrian PPPA, Nyimas Aliyah menambahkan, bersama Komisi VIII DPR RI kementerian yang diwakilinya saat ini gencar sosialiasasi perempuan tangguh bencana. Harapannya, ke depan perempuan tidak lagi bergantung kepada laki-laki.

"Termasuk di Bojonegoro ini kami bersama Pak Kuswiyanto hadir untuk pemberdayaan perempuan di Kecamatan Kasiman," ujarnya.

Sementara itu, Suparto Wijoyo menambahkan, jika selama ini banjir selalu dianggap bencana dan persepsi masyarakat salah kaprah. Padahal, harusnya banjir dipersepsikan sebagai anugerah dari Tuhan.

"Banjir harusnya disyukuri bukan malah dianggap sebagai laknat untuk masyarakat," tambah dia. [top/ito]

Tag : kasiman, pppa, dpr



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.




blokBojonegoro TV

Redaksi

Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

Lowongan Kerja & Iklan Hemat