13:00 . 4.150 Pasangan Anak Kawin di Indonesia   |   12:00 . 43 Jemaah Haji Indonesia Masih Dirawat di RS Arab Saudi   |   09:00 . Se Indonesia, Tahun Ini 446 Jemaah Haji Wafat dan 1.710 Dirawat   |   06:00 . Kemenag Siap Bantu Masjid hingga Rp100 Juta lewat Program MADADA   |   20:00 . Pengurus DPC PKB Bojonegoro Sowan Pengasuh ke Ponpes Attanwir   |   19:00 . Rangkaian Ultah, PKB Bojonegoro Tabarrukan ke Ponpes Attanwir   |   18:00 . LWP PCNU Bojonegoro Gelar Percepatan Sertifikasi Wakaf   |   17:00 . Wow..! Desa Pilanggede Terbaik I Lomba Gotong Royong Jawa Timur 2025   |   15:00 . IKAMI ATTANWIR Cabang Surabaya Resmi Dilantik   |   10:00 . Tunjangan Guru PAI Non‑ASN Naik Rp500 Ribu, Pencairan Dirapel Sejak Januari 2025   |   09:00 . Menag: Haji Jalur Laut Belum Jadi Agenda Resmi, Tapi Peluang Terbuka   |   07:00 . Waspada Penyakit Jantung, Ini Tips dari Dokter Rio   |   22:00 . Ayo...! D'Konco Cafe Malam Mingguan Bareng Raka dan Oky   |   17:00 . IKA UINSA Punya Kantor Baru   |   16:00 . Horee..! 111.833 Keluarga Miskin Dapat Beras   |  
Sun, 13 July 2025
Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Tembakau Dari Petani Semakin Tidak Ada Harganya

blokbojonegoro.com | Saturday, 28 October 2017 16:00

Reporter: Maratus Shofifah

blokBojonegoro.com - Wilayah Bojonegoro beberapa hari terakhir ini diguyur hujan. Hal itu membuat, harga tembakau di Kabupaten Bojonegoro semakin tidak ada harganya. Gairah petani tembakau kembali layu, sebelumnya harga bisa dijual sampai Rp30.000 perkilogram saat ini turun di bawah Rp10.000.

Bahkan banyak juga yang mati. Akibatnya petani meruhi besar, karena uang yang didapatkan dari hasil panen tidak sepadan dengan biaya untuk perawatan sampai tidak bisa dipanen lagi. 

"Rugi besar, baru tiga petikan tembakau sudah banyak yang mati," kata salah satu petani asal Desa Karangdayu, Imam. 

Hal itu pastinya membuatnya merugi besar. Lahan 1/2 hektare yang ditanami tembakau miliknya baru dipetik selama tiga kali dengan harga bagus. Petikan selanjutnya harga sudah merosot sampai dibawah Rp10.000 perkilogram dan tak jarang juga banyak yang mati. 

"Padahal kemarin sudah Bagus sekali, terkena hujan melayu-melayu terus mati," ujarnya. 

Sementara itu petani asal Desa Bungur, Kecamatan Kanor, yang akrab disapa Mas Is juga mengungkapkan hak yang sama. Harga tembakau terus merosot, untuk jenis rajang saja hanya bisa terjual dengan harga Rp9.500.

"Air masih susah didapatkan, tetapi hujan terus menerus jadi melayu. Harga itu sudah lumayan, dari pada tidak laku," tandasnya. [ifa/ito] 

Tag : Tembakau



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.




blokBojonegoro TV

Redaksi

Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

  • Monday, 07 July 2025 21:00

    IPNU dan IPPNU

    LAKMUD, IPNU-IPPNU Temayang Tanam Pohon

    LAKMUD, IPNU-IPPNU Temayang Tanam Pohon Dalam rangkaian kegiatan Latihan Kader Muda (LAKMUD) Pimpinan Anak Cabang (PAC) IPNU-IPPNU Temayang, digelar sebuah aksi nyata peduli lingkungan. Yakni, diwujudkan dengan penanaman pohon alpukat. Acara berlangsung, Senin, (7/72025) di...

    read more

Lowongan Kerja & Iklan Hemat