22:00 . Pj Gubernur Jatim: Terimakasih Telah Mengawal Pesta Demokrasi Berjalan Baik   |   15:00 . Peringati HUT ke 17, Ademos Gelar Halal Bi Halal Bersama Mensesneg RI   |   23:00 . Lupa Ambil Kunci, Motor Pegawai Koperasi di Bojonegoro Digasak Maling   |   22:00 . Gudang Beras di Balen Bojonegoro Terbakar   |   21:00 . Bejat, Begal Payudara di Tuban, Onani Setelah Beraksi   |   20:00 . Warga Tuban Diduga Tenggelam di Bengawan Solo, Petugas Masih Lakukan Pencarian   |   19:00 . Jembatan Kare Penghubung Tuban Bojonegoro Diduga Rawan Jambret   |   18:00 . MGMP PAI SMK Bojonegoro Gelar Halal Bihalal   |   17:00 . SKK Migas Akan Selesaikan 15 Proyek Hulu Migas Tahun 2024   |   16:00 . Simak, 5 Jalur PPDB Jatim 2024 untuk SMA dan SMK dan Tahapan Pendaftaran   |   15:00 . Merajut Harapan, Meraih Masa Depan   |   14:00 . Komitmen Sinergi Tingkatan Kompetensi, Guru Matematika Bojonegoro Gelar Silaturahmi   |   13:00 . Desa Pajeng-Gondang Wakili Bojonegoro Lomba Pelaksana Gotong Royong Terbaik Tingkat Jatim   |   12:00 . Lima Tahun Terakhir Terus Naik Indeks Pembangunan Gender Bojonegoro   |   11:00 . Olah Pisang Jadi Kerupuk dan Keripik, Mahasiswa Unigoro Lolos Pemuda Pelopor Bidang Pangan   |  
Mon, 29 April 2024
Jl. KS Tubun, Gang Srinayan No. 3 Kel. Mojokampung Kota Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Tembakau Dari Petani Semakin Tidak Ada Harganya

blokbojonegoro.com | Saturday, 28 October 2017 16:00

Reporter: Maratus Shofifah

blokBojonegoro.com - Wilayah Bojonegoro beberapa hari terakhir ini diguyur hujan. Hal itu membuat, harga tembakau di Kabupaten Bojonegoro semakin tidak ada harganya. Gairah petani tembakau kembali layu, sebelumnya harga bisa dijual sampai Rp30.000 perkilogram saat ini turun di bawah Rp10.000.

Bahkan banyak juga yang mati. Akibatnya petani meruhi besar, karena uang yang didapatkan dari hasil panen tidak sepadan dengan biaya untuk perawatan sampai tidak bisa dipanen lagi. 

"Rugi besar, baru tiga petikan tembakau sudah banyak yang mati," kata salah satu petani asal Desa Karangdayu, Imam. 

Hal itu pastinya membuatnya merugi besar. Lahan 1/2 hektare yang ditanami tembakau miliknya baru dipetik selama tiga kali dengan harga bagus. Petikan selanjutnya harga sudah merosot sampai dibawah Rp10.000 perkilogram dan tak jarang juga banyak yang mati. 

"Padahal kemarin sudah Bagus sekali, terkena hujan melayu-melayu terus mati," ujarnya. 

Sementara itu petani asal Desa Bungur, Kecamatan Kanor, yang akrab disapa Mas Is juga mengungkapkan hak yang sama. Harga tembakau terus merosot, untuk jenis rajang saja hanya bisa terjual dengan harga Rp9.500.

"Air masih susah didapatkan, tetapi hujan terus menerus jadi melayu. Harga itu sudah lumayan, dari pada tidak laku," tandasnya. [ifa/ito] 

Tag : Tembakau



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.




blokBojonegoro TV

Redaksi

  • Monday, 19 February 2024 20:00

    PEPC JTB Kunjungi Kantor Baru BMG

    PEPC JTB Kunjungi Kantor Baru BMG Perwakilan PT Pertamina EP Cepu (PEPC) Zona 12, Regional Indonesia Timur, Subholding Upstream Pertamina mengunjungi kantor redaksi blokBojonegoro.com (Blok Media Group/BMG), di BMG CoWorking Space, Jalan Semanding-Sambiroto, Desa Sambiroto, Kecamatan...

    read more

Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

Lowongan Kerja & Iklan Hemat