21:00 . Muhammadiyah Bojonegoro Serukan Pilih Cabup yang Bersedia Dengar Suara Rakyat   |   19:00 . Dipindah ke Lapas Bojonegoro, Napi Teroris Dikawal Ketat Densus 88 AT Polri   |   16:00 . Gebyar Milenial dan Gen Z, Acara untuk Generasi Muda Bojonegoro   |   14:00 . Tim PkM Dosen UNUGIRI Berikan Pendampingan P5 dan PPRA di Lembaga Pendidikan   |   13:00 . Wujudkan Lansia Bermartabat, PD 'Aisyiyah Bojonegoro Gelar Lokakarya Kelanjutusiaan   |   12:00 . Tim KKN 44 UNUGIRI Observasi di Desa Grabagan   |   06:00 . Menilik Pasukan Kopi Rakyat Jelita Pada Kompetisi Nyethe Rokok Kenduri Cinta 2 Wahono-Nurul   |   21:00 . Barisan Muda Bangga Bojonegoro Siap Menangkan Wahono-Nurul   |   20:00 . Setyo Wahono ajak Ketum PP.Ansor, Addin Jauharudin Bermain Fun Badminton   |   19:00 . Empat Kades Terdakwa Korupsi Pembangunan Jalan di Bojonegoro Dituntut 5 Tahun Penjara   |   18:00 . Diduga Tak Sesuai Spesifikasi, Dua Pembangunan Jalan di Bojonegoro Disidik Kejaksaan   |   17:00 . Judi Online Sebabkan 978 Pasangan di Bojonegoro Cerai   |   16:00 . Jumping Teknologi, Wenseslaus Manggut: Tantangan dan Peluang Industri Media Digital   |   15:00 . Suwarjono: Media Lokal saat ini Tidak Baik-baik Saja, Inilah Tantangan di Tengah Digitalisasi   |   14:00 . Wakil Wamen Komdigi Nezar Patria Lantik Pengurus AMSI Jatim 2024-2028   |  
Fri, 22 November 2024
Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Disdikda Klaim Anak Putus Sekolah Menurun

blokbojonegoro.com | Wednesday, 01 November 2017 08:00

Disdikda Klaim Anak Putus Sekolah Menurun

Reporter: M. Safuan

blokBojonegoro.com - Hingga tahun 2017, angka anak yang tidak sekolah di Kabupaten Bojonegoro tercatat ada sekitar 3.500 lebih, mulai jenjang Sekolah Dasar (SD) hingga Sekolah Menengah Atas (SMA).

Kepala Bidang (Kabid) Pendidikan SMP, Dinas Pendidikan Daerah (Disdikda) Bojonegoro, Pudji Widodo saat ditemui blokBojonegoro.com di kantornya mengatakan, jumlah anak putus sekolah setiap tahun menurun, terlebih lagi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) menggalakkan Gerakan Ayo Sekolah (GAS).

"Sejak dicanangkan GAS itu, pihaknya terus bergerak mencari anak-anak yang putus sekolah yang masuk usia produktif untuk mengenyam pendidikan," ujarnya.

Data yang diperoleh blokBojonegoro.com, angka anak putus sekolah pada jenjang SD sebanyak 147, dan terbanyak ada di Kecamatan Margomulyo, sebanyak 32 anak. Sedangkan untuk jenjang SMP sebanyak 881, dan terbanyak putus sekolah ada di Kecamatan Sumberrejo yakni 84. Sedang untuk tingkat SMA sederajat sekarang ini dibawah naungan Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur.

Meski begitu, pihaknya terus melakukan upaya untuk memberikan motivasi, agar mereka mau kembali bersekolah, bahkan tak jarang dinas harus jemput bola dengan mendatangi rumah anak tersebut, guna menuntaskan pendidikan yang telah dicanangkan oleh Pemerintah Kabupaten.

"Kita juga sempat mendatangi rumah anak-anak yang putus sekolah, untuk mengetahui apa yang menjadi penyebab mereka berhenti belajar," ungkap Pudji sapaan akrabnya.

Pihak Disdikda, kata Kabid Pendidikan SMP, hanya memfasilitasi mereka yang putus sekolah untuk melanjutkan kembali ke pendidikan formal atau non formal, sedangkan untuk pilihan lanjut atau tidaknya, kata Pudji, itu adalah hak masing-masing anak yang menentukan.

"Dengan adanya GAS ini angka anak tidak sekolah di Kabupaten Bojonegoro terus mengalami penurunan," kata Pudji.

Saat blokBojonegoro.com meminta data anak putus sekolah tiga tahun terakhir yaitu 2015, 2016 dan 2017 ini di Dinas Pendidikan untuk perbandingan terkait angka anak putus sekolah yang diklaim tiap tahun menurun, pihak dinas hanya bisa menyebutkan data untuk tahun 2017 ini saja. [saf/mu]

Tag : pendidikan, anak putus sekolah



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.




blokBojonegoro TV

Redaksi

Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

Lowongan Kerja & Iklan Hemat