05:00 . Alhamdulillah..! Prof Pratikno Jabat Menko PMK   |   13:00 . Meriahnya Pawai Payung SMK ATTANWIR   |   11:00 . SMK ATTANWIR Pawai Payung di Hari Santri   |   10:00 . MWC NU Kanor Gelar Ziarah Muassis NU   |   22:00 . KPU Bojonegoro Batalkan Debat Publik Cawabup 01 dan 02   |   21:00 . Debat, Cawabup Farida Hidayati Ajak Pasangan Calon ke Podium   |   18:00 . Bawaslu Bojonegoro Gelar Sosialisasi Pengawasan Partisipatif Pilkada Berintegritas dan Beretika   |   15:00 . Buka Peluang Lapangan Kerja, SMKN Sugihwaras Gelar Job and Edu FairĀ    |   13:00 . Sudah Setujui BA, Paslon Teguh-Farida Mendadak Minta Rubah Format Debat Publik   |   12:00 . SMK ATTANWIR Pawai Payung di Hari Santri   |   11:00 . Tim Hukum Paslon 02 Sebut KPU Bojonegoro Tak Perlu Ubah Format Debat   |   10:00 . Meriahnya Pawai Payung SMK ATTANWIR   |   20:00 . Atasi Krisis Air Bersih di Bojonegoro, Cabup Setyo Wahono Siapkan Kartu Air   |   19:00 . Warga Bojonegoro Hasilkan Puluhan Juta Rupiah dengan Ternak Kambing Perah   |   18:00 . Pertamina EP Sukowati Field Zona 11 Regional Indonesia Timur Berinovasi Ciptakan Mesin Penyiang Rumput   |  
Mon, 21 October 2024
Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Hama Tikus Rusak Tanaman Padi di Sukosewu

blokbojonegoro.com | Sunday, 05 November 2017 10:00

Hama Tikus Rusak Tanaman Padi di Sukosewu

Reporter: M. Safuan

blokBojonegoro.com - Para petani di Desa Sumberejo Kidul Kecamatan Sukosewu, Kabupaten Bojonegoro, dibuat kesal akibat serangan hama tikus yang merusak tanaman padi berumur sekitar 10 hari.

"Serangan hama tikus hampir merusak seluruh tanaman, di sini tanam padi secara gejik (seperti tanam Jagung )," ungkap Jamain warga setempat.

Hama tikus menyerang tanaman saat malam hari, sehingga para petani setiap malam harus berjaga untuk mengantisipasi serangan tikus agar tanaman tidak rusak parah.

Petani setempat, lanjut Jamain, sudah beberapa kali mencoba dengan berbagai cara seperti memberi makan tikus dengan umpan yang diberi obat, namun cara itu tidak mempan. "Bahkan tikus makin banyak. Akibatnya petani mengalami kerugian dan harus tanam kembali, pastinya harus mengeluarkan biaya lagi," paparnya.

Petani lain, Fatonah mengatakan, serangan hama tikus membuat padi milik para petani rusak dan kembali melakukan pembenihan.

"Sempat juga diberi obat pembasmi tikus yang didistribusikan melalui kelompok tani, namun belum sepenuhnya mengurangi hama tikus di sini," jelasnya. Para petani berharap, dinas terkait bisa membantu mengatasi serangan hama tikus. [saf/mu]

*Ilustrasi.net

Tag : padi, hama tikus, petani sukosewu, sukosewu



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.




blokBojonegoro TV

Redaksi

Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

Lowongan Kerja & Iklan Hemat