Sekda Serahkan Piagam Penghargaan Pendonor Aktif
blokbojonegoro.com | Tuesday, 07 November 2017 14:00
Reporter: Parto Sasmitho
blokBojonegoro.com - Bertempat di kantor jalan Sawunggaling, Unit Transfusi Darah (UTD) Palang Merah Indonesia (PMI) Cabang Bojonegoro memberikan piagam penghargaan kepada pendonor darah sukarela ke 10, 25 dan 50 kali tahun 2017.
Kepala UTD PMI Bojonegoro, dr. Hernowo menjelaskan, pemberian penghargaan ini adalah bentuk perhatian PMI kepada para pendonor sukarela yang aktif mendonorkan darah mereka untuk kemanusiaan. Tugas utama UTD, katanya, untuk mencukupi darah yang berkualitas yaitu 80 sampai 100 kantong perhari. Untuk mencukupi kebutuhan darah ini pihak PMI rutin berkeliling di setiap kecamatan.
"UTD PMI mampu mencukupi kebutuhan darah setiap harinya di Bojonegoro dan siap mengamankan kebutuhan darah yang berkualitas," jelasnya.
Menurut dr. Hernowo, penghargaan ini diberikan kepada masyarakat yang sudah 10 kali mendonor yaitu ada 108 orang, 25 kali terdapat 45 orang, dan untuk pendonor 50 kali 7 orang, serta pendonor 75 kali 8 orang . "Sedangkan pendonor 100 kali terdapat 9 orang yakni atas nama Ali Tarsid dan Muhajir yang beralamat Desa Penganten RT.15/RW.03 Kecamatan Balen. Hadi Budiharto Desa Campurejo Bojonegoro, Didik Wahyu Indarta alamat Jalan Kolonel Sugiono Bojonegoro, Puspa Harijadi Desa Jepar RT.33/RW.04 Dander, Sartono Desa Mentoro RT.08/RW.01 Soko Tuban, Ony Sumarsono Jalan Kolonel Sugiono No.61 Bojonegoro, Maruto Sasongko Jalan Raya Kanor No.234 Sumberrejo dan Ribut Suratmiadi Desa Ngrowo RT.09/RW.02 Bojonegoro," paparnya.
Dalam kesempatan ini, Sekretaris Daerah, Soehadi Moeljono sebelum menyerahkan piagam penghargaan dengan didampingi pengurus PMI Bojonegoro berkenan meninjau UTD PMI.
Kepala PMI Cabang Bojonegoro, Herry Sudjarwo mengatakan, bahwa penghargaan ini adalah penghargaan kecil kepada para pendonor, penghargaan tertinggi tentunya adalah di akhirat kelak. Apalagi donor yang dilakukan ini tidak pernah tahu untuk siapa, namun pada intinya adalah membantu mereka yang membutuhkan.
Dijelaskan Herry Sudjarwo, antara kebutuhan dengan permintaan darah senantiasa saling mengejar, apalagi kebutuhan darah utamanya penyakit tertentu seperti cuci darah dan bedah syaraf membutuhkan stok darah yang banyak. "UTD Bojonegoro ini menjadi rujukan bagi daerah sekitar," jelasnya.
Pilar PMI, lanjut Herry Sudjarwo, di tangan relawan yakni pendonor dan KSR Perguruan Tinggi dan PMR di jenjang sekolah, menumbuhkan rasa kemanusiaan utamanya kepada generasi muda.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bojonegoro, Soehadi Moeljono dalam sambutannya menyampaikan, bahwa kerelaan untuk memberikan bantuan kepada sesama tidak semua manusia bisa melakukan hal mulia itu. Sekda atas nama pemerintah dan rakyat Bojonegoro, kata Sekda, menyampaikan apresiasi dan penghargaan serta ucapan terima kasih kepada para pendonor sukarela.
"Dalam mewujudkan pembangunan membutuhkan sinergi semua pihak, jika kita mampu bersama-sama maka akan memberikan manfaat kepada masyarakat," kata Sekda.
Kondisi kebutuhan darah per hari antara 60 hingga 80 kantong, lanjut Sekda menandaskan, sedangkan ketersediaan antara 80 hingga 100 kantong perhari, sehingga perlu menumbuhkan rasa peduli dan empati adalah dengan menumbuhkan sejak dini kepada generasi muda salah satunya adalah PMI atau PMR, seperti pada jenjang SD sudah diberikan suatu panduan tentang menumbuhkan rasa peduli dan menolong.
"PMI Bojonegoro akan menjadi percontohan, itu adalah suatu hal membanggakan, namun hal utama adalah bagaimana PMI bisa memberikan layanan terbaik. Membangun SDM dan Infrastruktur ada yang perlu diperhatikan salah satunya adalah menggiatkan melalu desa siaga, dan menumbuhkan rasa saling peduli di tengah masyarakat," jelasnya.
Ditambahkan Sekda, dari 2015 sampai 2017 angka kecelakaan lalu lintas selalu meningkat, 130 meninggal dunia. Yang meningkat lagi adalah pasien cuci darah, ini berdasarkan data di RSUD Veteran. Kita harus mengajak relawan-relawan baru untuk kemanusiaan. "Kedepannya di UTD bahwa kita akan membangun lab darah berlantai 3 di tahun 2018 nanti. Keseiapan yang kita lakukan ini adalah untuk membantu dan membangun mewujudkan masyarakat Bojonegoro yang aman dan nyaman," tutup sekda. [ito/mu]
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini