PMII Desak UNNES Datang ke Bojonegoro Untuk Klarifikasi
blokbojonegoro.com | Thursday, 09 November 2017 15:00
Reporter: Muhammad Qomarudin
blokBojonegoro.com - Tidak hadirnya perwakilan Universitas Negeri Semarang (UNNES) pada hearing (dengar pendapat) yang digelar di gedung paripurna DPRD Bojonegoro, Rabu (8/11/2017) kemarin, membuat kepala desa se-Bojonegoro kebingungan.
Pasalnya tidak hadirnya pihak ketiga tersebut, seolah-olah menjadikan kerancaun yang terjadi di tengah masyarakat menjadi berkelanjutan serta tambah meluas. Oleh karena itu, Pengurus Cabang (PC) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Bojonegoro, mendesak pihak UNNES agar datang ke Bojonegoro untuk duduk bersama menyelasikan kegaduhan.
Ketua PC PMII Bojonegoro, Muhammad Kamaludin mengatakan, kerancauan tersebut jika tidak cepat diselesaikan akan menimbulkan babak baru. Yaitu, ketidakpercayaan masyarakat terhadap pemerintahan, baik dari pemerintah desa sampai pemerintah pusat, sehingga semakin menambah kerancauan.
"Pihak UNNES harus secepatnya datang ke Bojonegoro untuk melakukan klarifikasi," ungkap pria yang akrab disapa Kamal itu.
Kamal menilai, bahwa pihak UNNES seolah-olah menaruh bom dan langsung meninggalkanya. Sehingga, banyak masyarakat yang menjadi sasarannya, terutama kepala desa yang terus mendapat teror dari calon perangkat yang gagal karena merasa dicurangi.
"Dari Pemkab dan DPRD juga harus memfasilitasi, dan turut membatu penyelesaian konflik ini agar tidak berlarut-larut," lanjut Kamal kepada blokBojonegoro.com.
Selain itu, iya juga menegaskan bahwa demo yang dilakukan oleh aliansi PMII dan GMNI sebelumnya, untuk membatalkan ujian perangkat desa memang benar. Karena, Kamal menilai, ujian perangkat tersebut tidak sesuai Undangundang Desa (UUD) nomer 6 2014. [din/mu]
Tag : pmii bojonegoro
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini