Waktu yang Tepat untuk Mengganti Program Olahraga
blokbojonegoro.com | Sunday, 19 November 2017 07:00
Reporter: --
blokBojonegoro.com - Apakah tujuan Anda ingin selalu bugar dan berenergi, membentuk otot, atau pun memperbaiki daya tahan tubuh, semua orang pasti tahu bahwa kunci utamanya adalah olahraga secara teratur.
Namun, jika kita sudah disiplin mengikuti regime latihan yang disusun, seharusnya target tersebut bisa dicapai. Sayangnya, belum tentu. Tidak semua jenis latihan bisa membantu kita mencapai tujuan yang diiingkan.
"Terlalu banyak stres, pola yang berulang, dan kurang istirahat, bisa menghalangi kemajuan kita," kata penasihat olahraga di majalah Men's Health, David Jack.
Olahraga yang kurang konsisten dan juga tekanan yang sedikit juga memberi hasil yang sama. Nah, sebenarnya mudah untuk mengetahui bahwa program olahraga kita kurang tepat. Tubuh akan memberi tahu kapan saatnya untuk mengganti jenis latihan atau melanjutkan.
Inilah 6 tanda Anda perlu mengganti jenis latihan olahraga.
1. Bosan dengan jenis olahraga yang dilakukan
Bila Anda melakukan olahraga yang sama, pada waktu yang sama, dengan urutan yang tak berubah, pasti pada akhirnya akan bosan.
Rasa bosan tersebut bisa menghilangkan minat berolahraga. Maka tak heran jika baru tiga bulan bergabung di sebuah gym, kita pun berhenti. Sebenarnya perlu juga dievaluasi mengapa motivasi kita mudah menguap.
"Jika seseorang bosan dengan olahraga mereka, mungkin karena mereka tidak punya tujuan atau imbalan yang jelas," jelas pelatih Tony Gentilcore, pemilik CORE di Boston, Amerika.
Ia menyarankan agar kita menerapkan tujuan yang jelas, misalnya berlatih sepeda untuk meningkatkan kekuatan tubuh bagian bawah.
2. Sering pegal dan nyeri
Rasa sakit yang luar biasa di daerah otot setelah berolahraga adalah pertanda ada sesuatu yang tidak beres. David Jack mengatakan, jika rasa sakit ini mulai muncul saat melakukan gerakan tertentu, ini bisa menjadi pertanda Anda telah mencapai ambang batas dalam berolahraga.
"Gerakan berulang dalam satu pola dapat mengakibatkan luka pada jaringan lunak. Ini dapat terjadi semisal saat Anda melakukan angkat beban berlebihan, maka akan muncul rasa sakit pada bagian bahu," papar Jack.
Bila seseorang terus-menerus merasa sakit, entah itu setelah melakukan Crossfit, berlari, atau powerlifting - ini adalah pertanda bahwa gerakan yang dilakukan berlebihan.
3. Terlalu menguras energi
Olahraga seharusnya memberi lebih banyak energi. Bukan malah membuat Anda merasa lelah. Bila kita merasa harus memaksakan diri untuk datang berlatih, mungkin memang ini saatnya berganti jenis olahraga.
"Idealnya seseorang meninggalkan gym dalam keadaan segar dan merasa ingin kembali lagi," kata Gentilcore.
Melakukan gerakan yang itu-itu saja saat olahraga jarang menimbulkan kemajuan yang konsisten. Ini juga memengaruhi kemampuan tubuh memulih diri, apalagi bisa membuat semangat hilang.
Cobalah untuk istirahat sejenak dari olahraga yang Anda tekuni. Jadwalkan hari tertentu untuk melakukan aktivitas olahraga berbeda. Anda bisa mencoba berenang, yoga, atau latihan angkat beban. [lis]
Sumber: kompas.com
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini