15:00 . Gugat KPU ke Bawaslu, Bapaslon Nurul-Nafik: Silon Sering Error   |   06:00 . Setahun Jadi ISTeK ICsada, Akreditasi Kampus Ungu Dapat Predikat Baik   |   20:00 . PHE Raih Penghargaan dalam IPA Convex 2024   |   19:00 . Geliat Memperingati Hari Buku   |   18:00 . Tiga Klub Milik Exco PSSI Melenggang Babak 16 Besar Liga 3 Nasional   |   17:00 . HUT Dekranasda ke-44, Ketua Dekranasda Bojonegoro Ajak Kader Terus Gali Potensi dan Tingkatkan Kreatifitas.   |   16:00 . Bapaslon Nurul Azizah-Nafik Sahal Akan Gugat KPU Bojonegoro   |   15:00 . KPU Bojonegoro Kembalikan Berkas Dukungan Bapaslon Nurul Azizah-Nafik Sahal   |   14:00 . TP PKK Sarangan Gelar Pelatihan Racik Ramuan Toga   |   12:00 . Kacabdindik Bojonegoro Tuban Dukung Gerakan Kantin Halal bersama LP3H KAHMI   |   11:00 . Laga Pamungkas, Persibo Gagal Tumbangkan Adhyaksa Farmel FC   |   09:00 . Usung Anna Muawanah Maju Cabup Bojonegoro, PKB Beri Kebebasan Pilih Wakil   |   07:00 . MI Islamiyah Kepoh Gelar Munaqosah Tahfidz Juz 30 dan 100 Hadits Metode Yahqi   |   20:00 . Gudang Arsip Bank BTPN Bojonegoro Terbakar, Kerugian Capai Rp60 Juta   |   17:00 . Cegah Stunting, Pemdes Kauman Beri Pelatihan Inovasi Dawet Sayuran   |  
Sat, 18 May 2024
Jl. KS Tubun, Gang Srinayan No. 3 Kel. Mojokampung Kota Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Mensos Serukan Gersos untuk Indonesia Bebas Anjal

blokbojonegoro.com | Monday, 20 November 2017 22:00

Mensos Serukan Gersos untuk Indonesia Bebas Anjal

Reporter: Nidhomatum MR

blokBojonegoro.com - Menteri Sosial Republik Indonesia (Mensos RI) menyerukan Gerakan Sosial (Gersos) untuk menuju Indonesia Bebas Anak Jalanan (Anjal). Saat ini tren populasi anak jalanan di Indonesia terus mengalami penurunan secara signifikan.

Melansir data Pusat Data dan Informasi Kesejahteraan Kementerian Sosial (Kemensos), hingga bulan Agustus 2017 jumlah Anjal tersisa sebanyak 16.290. Sebelumnya, jumlah anak jalanan di seluruh Indonesia pada tahun 2006 sebanyak 232.894 anak, tahun 2010 sebanyak 159.230 anak, tahun 2011 turun menjadi 67.607 anak, dan pada tahun 2015 menjadi 33.400 anak. Seluruh anak jalanan tersebut tersebar di 21 Provinsi.

Hal ini disampaikan Mensos RI Khofifah Indar Parawansa saat mencanangkan Gerakan Sosial Menuju Indonesia Bebas Anak Jalanan (MIBAJ) di Alun Alun Kota Malang, Jawa Timur, Senin (20/11). Acara tersebut dirangkai dalam peringatan Hari Anak Universal yang jatuh tepat pada tanggal 20 November 2017.

Hadir dalam acara tersebut ratusan anak jalanan dan panti asuhan serta lebih seribu anak-anak lainnya dari wilayah Malang Raya dan sekitarnya. Mereka dihibur Mensos Khofifah bersama Kak Henny dan Badut Sulap.

Peringatan Hari Anak Universal merupakan pertamakalinya pada bulan Oktober 1953 oleh Lembaga Atau Organisasi Perlindungan Anak Dunia (UNICEF), yang kemudian disusul keputusan Majelis Umum PBB pada tanggal 14 Desember 1954, yang memuat penetapan tanggal 20 November sebagai Hari Anak Sedunia. Tujuan peringatan ini untuk mempromosikan cita-cita dan tujuan perhargaan dan kesejahteraan anak-anak di dunia.

Khofifah mengatakan, anak jalanan masih merupakan masalah kesejahteraan sosial yang serius di Indonesia. Menurutnya, pekerjaan rumah ini bukan cuma milik Pemerintah Pusat, namun juga daerah dan dunia usaha serta masyarakat pada umumnya.

"Saya optimistis target Indonesia Bebas Anak Jalanan bisa segera tercapai, jika kita bergotong royong bergerak untuk menyisir dan menyiapkan program perlindungan dan pengasuhan yang baik bagi mereka. Mengingat luasnya sebaran anak jalanan dan kompleksitas penanganannya, maka Kemensos menyerukan Gerakan Sosial Menuju Indonesia Bebas Anak Jalanan," ungkap Khofifah.

"Kepada netizen ayo viralkan gerakan sosial menuju Indonesia Bebas Anak Jalanan ini. Jangan sampai generasi muda bangsa hidup di jalanan," tambah dia.

Khofifah menerangkan, situasi dan kondisi jalanan sangat keras dan membahayakan bagi kehidupan anak-anak. Mulai dari, gangguan kesehatan, putus sekolah, perdagangan anak, kekerasan fisik, kecanduan rokok, alkohol, hingga Narkoba, perilaku seks bebas, dan lain sebagainya.

Oleh karena itu, Khofifah mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bahu membahu ikut berpartisipasi menyelesaikan persoalan ini. Masyarakat dapat melaporkan jika di jalan masih melihat aktivitas anak jalanan ke Telepon Pelayanan Sosial Anak (TEPSA) 1500-771. Sedangkan di daerah bisa berkoordinasi dengan Dinas Sosial atau Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak terdekat.

Dalam kesempatan tersebut, Kementerian Sosial juga memberikan penghargaan kepada Pemerintah Daerah yang dinilai telah melakukan langkah komprehensif dalam perlindungan anak. Penghargaan antara lain diberikan kepada Pemerintah provinsi DI Yogyakarta, Provinsi Jawa Timur, Pemkab Tulungagung, Pemkot Makassar, dan Pemkab Gowa. [lis]

 

Tag : mensos, gersos, anjal



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.




blokBojonegoro TV

Redaksi

  • Monday, 19 February 2024 20:00

    PEPC JTB Kunjungi Kantor Baru BMG

    PEPC JTB Kunjungi Kantor Baru BMG Perwakilan PT Pertamina EP Cepu (PEPC) Zona 12, Regional Indonesia Timur, Subholding Upstream Pertamina mengunjungi kantor redaksi blokBojonegoro.com (Blok Media Group/BMG), di BMG CoWorking Space, Jalan Semanding-Sambiroto, Desa Sambiroto, Kecamatan...

    read more

Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

Lowongan Kerja & Iklan Hemat