06:00 . Gelar Muskab, Setyawan Mubayinan Kembali Terpilih Jadi Ketua Pengkab TI Bojonegoro   |   21:00 . Muhammadiyah Bojonegoro Serukan Pilih Cabup yang Bersedia Dengar Suara Rakyat   |   19:00 . Dipindah ke Lapas Bojonegoro, Napi Teroris Dikawal Ketat Densus 88 AT Polri   |   16:00 . Gebyar Milenial dan Gen Z, Acara untuk Generasi Muda Bojonegoro   |   14:00 . Tim PkM Dosen UNUGIRI Berikan Pendampingan P5 dan PPRA di Lembaga Pendidikan   |   13:00 . Wujudkan Lansia Bermartabat, PD 'Aisyiyah Bojonegoro Gelar Lokakarya Kelanjutusiaan   |   12:00 . Tim KKN 44 UNUGIRI Observasi di Desa Grabagan   |   06:00 . Menilik Pasukan Kopi Rakyat Jelita Pada Kompetisi Nyethe Rokok Kenduri Cinta 2 Wahono-Nurul   |   21:00 . Barisan Muda Bangga Bojonegoro Siap Menangkan Wahono-Nurul   |   20:00 . Setyo Wahono ajak Ketum PP.Ansor, Addin Jauharudin Bermain Fun Badminton   |   19:00 . Empat Kades Terdakwa Korupsi Pembangunan Jalan di Bojonegoro Dituntut 5 Tahun Penjara   |   18:00 . Diduga Tak Sesuai Spesifikasi, Dua Pembangunan Jalan di Bojonegoro Disidik Kejaksaan   |   17:00 . Judi Online Sebabkan 978 Pasangan di Bojonegoro Cerai   |   16:00 . Jumping Teknologi, Wenseslaus Manggut: Tantangan dan Peluang Industri Media Digital   |   15:00 . Suwarjono: Media Lokal saat ini Tidak Baik-baik Saja, Inilah Tantangan di Tengah Digitalisasi   |  
Fri, 22 November 2024
Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Benarkah Wanita Obesitas Lebih Rentan Terkena Kanker Payudara?

blokbojonegoro.com | Friday, 24 November 2017 07:00

Benarkah Wanita Obesitas Lebih Rentan Terkena Kanker Payudara?

Reporter: -

blokBojonegoro.com - Kanker adalah salah satu penyakit yang menakutkan bagi manusia. Khususnya pada wanita, salah satu kanker yang paling dikhawatirkan adalah kanker payudara.

Sebuah penemuan terbaru yang dipresentasikan dalam pertemuan tahunan Radiological Society of North America  mengungkapkan bahwa wanita yang mengalami obesitas lebih berisiko terkena kanker payudara.

Menurut Peneliti asal Swedia, alasannya karena mendeteksi benjolan kanker payudara yang belum membesar pada wanita yang kelebihan berat badan atau obesitas lebih susah.

Para peneliti juga mengatakan bahwa wanita dengan obesitas memerlukan mammogram lebih sering untuk membantu menemukan tumor lebih dini. Mammogram adalah alat khusus menggunakan energi radiasi untuk memantau perkembangan jaringan di payudara.

Penelitian dari Karolinska Institute, Swedia ini melibatkan 2.012 wanita yang menderita kanker payudara antara tahun 2001 hingga 2008. Para wanita tersebut melakukan mammogram setiap 18 bulan sampai 2 tahun, sebagai standar di Swedia.

Para peneliti melihat seberapa besar tumor yang didiagnosis serta indeks massa tubuh (BMI) para wanita tersebut, sebagai ukuran obesitas.

Mereka menemukan wanita yang kelebihan berat badan cenderung memiliki tumor yang lebih besar saat dideteksi dengan mammogram atau saat skrining.

"Ini mungkin karena payudara mereka lebih besar dan oleh karena itu tumor lebih sulit ditemukan, atau karena tumor mereka tumbuh pada tingkat yang lebih cepat," kata Fredrik Strand, penulis utama penelitian ini dikutip dari BBC, Senin (20/11/2017).

Tumor yang lebih besar cenderung membawa prognosis yang lebih buruk.

"Penelitian kami menunjukkan bahwa ketika seorang dokter menyajikan pro-kontra skrining kanker kepada pasien, saat pasien memiliki BMI tinggi maka dokter harus pro skrining," ucap Strand.

"Selain itu, temuan kami menunjukkan bahwa wanita dengan BMI tinggi harus mempertimbangkan interval waktu yang lebih pendek untuk melakukan skrining," sambungnya.

Namun, Sophia Lowes dari Peneliti Kanker Inggris yang tidak terlibat penelitian ini mengatakan bahwa temuan ini tidak memberi cukup bukti yang mendukung perubahan seberapa sering wanita melakukan skrining.

"Skrining payudara telah merugikan sebanyak manfaatnya," kata Lowes.

"Ini menyelamatkan nyawa dengan membantu mendeteksi kanker payudara pada tahap awal, namun merugikan termasuk beberapa wanita yang didiagnosis menderita kanker yang mungkin tidak akan pernah menyebabkan mereka mengalami masalah dalam hidupnya," sambung Lowes.

Ia juga mengatakan bahwa waktu di antara skrining dirancang untuk membantu manfaat yang lebih besar daripada bahaya secara keseluruhannya.

Sumber: http://health.kompas.com/read/2017/11/22/131300223/

benarkah-wanita-obesitas-lebih-rentan-terkena-kanker-payudara-

Tag : Kanker, payudara



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.




blokBojonegoro TV

Redaksi

Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

Lowongan Kerja & Iklan Hemat