ExxonMobil, Latih Guru dan Siswa Branding School Melalui Medsos
blokbojonegoro.com | Friday, 24 November 2017 19:00
Reporter : Muhammad Qomarudin
blokBojonegoro.com - Sebanyak 36 peserta, yang terdiri dari 12 Siswa dan 24 guru pendamping, mengikuti pelatihan Branding School (pengenalan sekolah) melaui Media Sosial (Medsos) yang diselenggarakan oleh ExxonMobil Cepu Limited (EMCL) di SMPN 1 Gayam, Jumat (24/11/2017).
Pelatihan yang dilaksanakan selama 6 hari tersebut berakhir pada Sabtu (25/11/2017) besok, menggandeng Putera Sampoerna Fondation (PSF) sebagai pelaksana dan mendatangkan RTIK Bojonegoro sebagai pemateri. Sedangkan, untuk ke 36 peserta tersebut, berasal dari 6 sekolah yang berada di ring pengeboran, yaitu SMPN 1 Gayam, SMPN 1 Kalitidu, SMPN Purwosari, SMKN Purwosari, SMA Islam Nurul Ulum Gayam dan SMAN 1 Kalitidu.
"Untuk temanya adalah 'Pengembangan Progam Ekstrakurikuler Siswa Berbasis Karakter," ungkap Ketua RTIK Bojonegoro, Rifa'un Naim.
Selama 6 hari itu, para peserta diajari banyak materi, dari editing Vidio melalui Handphone (HP), pembuatan Master Plan, pembuatan akun Facebook (FB), Instagram (Ig), Youtube dan Analisa Sosial Media. Sehingga, ke depanya diharapkan dari guru dan siswa mampu memanfaatkan media sosial, sebagai cara untuk mempromosikan sekolahnya.
"Khususnya digunakan untuk mempromosikan kegiatan ekstrakurikuler, sehingga mampu dikenal masyarakat luas," lanjut pria yang akrab disapa Fa'un itu.
Setelah pelatihan tersebut selesai, dari PSF akan terus melakukan pengawalan agar benar-benar materi yang didapatkan selama enam hari itu diterapkan. Selain itu, dari PSF juga akan membentuk tim buzzer dari masing-masing kelas yang terdiri dari guru dan siswa menjadi pengurusnya, kemudian mengenalakan sekolahnya melalui media sosial.
Salah seorang siswa asal SMAN 1 Kalitidu, Bintang Ardika menjelaskan, dirinya sangat senang sekali mengikuti pelatihan yang diadakan EMCL ini. Pasalnya, ia dan teman-temanya memperoleh ilmu baru, serta dapat memanfaatkan media sosial secara bijak dan bahkan sangat positif.
"Sebelumnya juga sudah bisa menggunakan beberap media sosial, namun tidak terlalu mendalam. Kemudian, saat berada disini diajari bagaimana mengenalkan sekolah melalui media sosial," lanjutnya kepada blokBojonegoro.com.
Ia juga berharap, setelah mampu memaksimalkan media sosial sebagai branding sekolah, sekolahnya mampu dikenal masyarakat luas lantaran kegiatan ekstranya yang sangat bagus dan positif.[din/lis]
Tag : kartar, pemuda, kemah, emcl
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini