Tunggakan Peserta Mandiri BPJS Bojonegoro Capai Rp7 Miliar
blokbojonegoro.com | Wednesday, 29 November 2017 20:00
Reporter: Maratus Shofifah
blokBojonegoro.com - Selain jumlah iuran yang diterima tidak sesuai dengan biaya pelayanan kesehatan, tingginya defisit pada BPJS Kesehatan dipengaruhi peserta kategori mandiri dan perusahaan yang menunggak membayar premi kepesertaan mulai satu bulan hingga tiga bulan. Hal ini mengancam terganggunya keberlanjutan program Jaminan Kesehatan Nasional melalui BPJS Kesehatan.
"Total ada 16.131 jiwa peserta mandiri yang menunggak," kata Kepala BPJS Kesehatan Bojonegoro, Masrur Ridwan kepada blokBojonegoro.com.
Dari jumlah jiwa tersebut total biaya yang masih menunggak sebesar Rp7.751.018.062, cukup tiggi sekali. Menurut Masrur peserta mandiri yang menunggak tersebut bisa dipastikan melakukan pelayanan. "Bisa dibayangkan sendiri tunggakan di Bojonegoro tembus Rp7 miliar lebih," ujarnya.
Nominal premi yang tidak sesuai juga menjadi dampak. Namun karena penolakan dari Pemerintah Pusat tentang kenaikan premi akhirnya mengandalkan subsidi dari pemerintah untuk bisa mengurangi terjadinya defisit yang lebih tinggi lagi.
"Defisit Rp151 M di bulan November, sampai akhir Agustus diprediksi akan lebih tinggi," imbuhnya. [ifa/lis]
Tag : bpjs, kesehatan, bojonegoro
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini