Karuk, Makanan Khas Pedesaan yang Kian Terlupakan
blokbojonegoro.com | Monday, 18 December 2017 11:00
Reporter: Sutopo
blokBojonegoro.com - Bagi anda warga masyarakat Bojonegoro, mungkin masih asing mendengar nama makanan khas pedesaan yang satu ini, yaitu karuk . Makanan ringan ini, rasanya gurih dan renyah.
Di ketahui, karuk ini berbahan dasar karak atau nasi yang sudah dikeringkan dengan cara dijemur. Setelah kering, karak bisa langsung digoreng atau disimpan terlebih dahulu. Biasanya masyarakat pedesaan menyimpan karak di sebuah gentong agar tidak melempem atau lembek.
"Karak yang kita buat menjadi karuk bukan dari nasi basi, tapi nasi yang masih bagus lalu dijemur di terik matahari," kata seorang warga, Kecamatan Sekar, Sumiatun, yang masih mempertahakan makanan karuk.
Diceritakan Sumiatun, karak yang sudah kering agar bisa menjadi karuk bisa digoreng menggunakan minyak dengan pengapian yang tidak terlalu kecil atau pun besar. "Jadi pengapian saat menggoreng sedang -sedang saja biar hasilnya bagus," beber Mbah Tun sapaan akarabnya.
Menurutnya, membuat karuk tidak untuk dijual, namun hanya dikonsumsi sendiri dan keluarga. Masih kata Mbah Tun, karuk saat ini memang sudah mulai dilupakan oleh anak muda. Bahkan, lanjut dia, anak muda jaman sekarang banyak yang tidak tahu apa itu karuk.
Dahulu kala, lebih lanjut kata Mbah Tun, karak menjadi persediaan atau cadangan untuk makan saat musim paceklik atau musim di mana susah mendapatkan bahan pangan seperti beras dan lainnya. Oleh karena itu, karak dimasak lagi sebagai nasi.
Tapi, seiring kemajuan jaman dan kemudahan dalam mendapatkan beras, karak bisa dibuat makanan lain yaitu karuk yang nikmat dikonsumsi saat musim penghujan. "Apalagi saat hujan turun sambil bersantai di dalam rumah itu malah lebih nikmat," tandas Mbah Tun. [top/ito]
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini