Tak Punya Pasangan Hidup Bisa Tingkatkan Risiko Demensia 42 Persen
blokbojonegoro.com | Wednesday, 27 December 2017 07:00
Reporter: -
blokBojonegoro.com - Selain mendatangkan kebahagiaan, memiliki pasangan atau menikah ternyata menurut sebuah studi juga berdampak positif bagi kesehatan.
Riset yang diterbitkan dalam Journal of Neurology, Neurosurgery & Psychiatry telah menemukan bahwa tidak memiliki pasangan sepanjang sisa hidup Anda dapat meningkatkan risiko demensia sebesar 42 persen dibandingkan mereka yang sudah menikah.
Wanita yang hidup menjanda juga memiliki risiko peningkatan demensia hingga 20 persen.
Para peneliti dari University College London meneliti temuan dari 15 penelitian terpisah, yang semuanya meneliti korelasi antara risiko demensia dan status perkawinan.
Dengan menggabungkan hasil dari 15 penelitian tersebut, para peneliti dapat menganalisis data dari lebih dari 800.000 orang di seluruh dunia.
Menurut Dr Laura Phipps yang sedang melakukan riset Alzheimer, ada banyak alasan mengapa menikah bisa mengakibatkan sejumlah manfaat kesehatan.
"Orang yang sudah menikah cenderung lebih mampu secara finansial, faktor yang terjalin erat dengan banyak aspek kesehatan kita," ucapnya.
Dr. Laura Phipps juga mengatakan bahwa pasangan hidup dapat membantu mendorong kebiasaan hidup sehat dan memberikan dukungan sosial yang penting.
Dr. Andrew Sommerlad, seorang psikiater di University College London sekaligus salah satu peneliti dalam riset tersebut, menjelaskan bagaimana menjalani gaya hidup sehat dapat berdampak langsung pada kesehatan mental Anda.
"Satu hal yang terjadi saat seseorang mengalami demensia adalah akumulasi kerusakan di dalam otak," kata Dr. Sommerlad.
Risiko demensia ini, menurut Dr Sommerlad, bisa dikurangi dengan menerapkan pola hidup sehat, seperti olahraga dan diet sehat. Selain itu, mengobati masalah medis seperti diabetes juga bisa mengurangi risiko demensia.
"Kami juga berpikir bahwa mungkin untuk mengembangkan kapasitas otak, yang disebut cadangan kognitif, memungkinkan Anda menahan kerusakan di dalam otak lebih lama," ucap Dr Sommerlad.
Cara tersebut bisa ditingkatkan dengan mempertahankan keaktifan mental dan kehidupan sosial. Selain itu, meningkatkan pengetahuan juga bisa mengurangi risiko demensia.
Adanya pasangan yang merawat dan menemani kehidupan juga bisa memberikan kontribusi untuk meningkatkan kesehatan mental.
*Sumber: kompas.com
Tag : Pendidikan, kesehatan, asmara
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini
Loading...